25 Mantan Napi Teroris di Jatim Dibimbing Jadi Petani Kopi
Selasa, 30 Agustus 2022 - 15:59 WIB
Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Teguh Wibowo menjelaskan, para peserta pembimbingan dibagi dalam empat kelompok. Setiap kelompok punya kewajiban untuk mengikuti pembimbingan pengelolaan perkebunan kopi.
Setiap kelompok wajib seminggu sekali ke kebun untuk mendapatkan pengetahuan dan teknik pengelolaan kopi. Mulai proses penanaman, perawatan tanaman, hingga peluang bisnis kopi. "Program yang sudah berjalan sejak 2 Februari 2022 itu, rencananya akan terus dikembangkan," katanya.
Dia menambahkan, sebelumnya, para mantan teroris ini juga telah mengikuti pembinaan kemandirian di lapas. Hanya mereka yang sudah berikrar setia ke NKRI saja yang bisa ikut program lanjutan ini.
Proses pembimbingan ini memanfaatkan lahan milik Densus 88 di Agrowisata Pacet Hill, Mojokerto. "Ini jadi program untuk menguatkan dan memperkaya wawasan, sehingga semakin siap ketika bebas nanti," terangnya.
Dia berharap, hal ini akan mempercepat proses integrasi sosial. Sehingga, para klien pemasyarakatan mantan teroris bisa diterima kembali oleh masyarakat. Teguh juga berpesan kepada para klien untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan pembimbingan ini. "Tetap setia kepada NKRI dan semoga pembimbingan ini bisa bermanfaat untuk para klien," pungkasnya.
Setiap kelompok wajib seminggu sekali ke kebun untuk mendapatkan pengetahuan dan teknik pengelolaan kopi. Mulai proses penanaman, perawatan tanaman, hingga peluang bisnis kopi. "Program yang sudah berjalan sejak 2 Februari 2022 itu, rencananya akan terus dikembangkan," katanya.
Dia menambahkan, sebelumnya, para mantan teroris ini juga telah mengikuti pembinaan kemandirian di lapas. Hanya mereka yang sudah berikrar setia ke NKRI saja yang bisa ikut program lanjutan ini.
Proses pembimbingan ini memanfaatkan lahan milik Densus 88 di Agrowisata Pacet Hill, Mojokerto. "Ini jadi program untuk menguatkan dan memperkaya wawasan, sehingga semakin siap ketika bebas nanti," terangnya.
Dia berharap, hal ini akan mempercepat proses integrasi sosial. Sehingga, para klien pemasyarakatan mantan teroris bisa diterima kembali oleh masyarakat. Teguh juga berpesan kepada para klien untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan pembimbingan ini. "Tetap setia kepada NKRI dan semoga pembimbingan ini bisa bermanfaat untuk para klien," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda