Cegah Karhutla, Gubernur Sumsel Berikan Bantuan Rp 45 Miliar

Selasa, 30 Juni 2020 - 19:52 WIB
Apel Siaga di Lapangan Kebun Raya Sriwijaya Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (30/6/2020).
PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru terus menunjukkan perhatiannya dalam menangani dan mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumsel. Tahun 2020 ini, Herman Deru Menggelontorkan dana APBD sebesar Rp 45 Miliar untuk mencegah karhutlah kepada 10 kabupaten yang kerap terjadi karhutla

Ia juga menginstruksikan agar kabupaten yang berpotensi karhutla untuk membentuk satuan tugas dan menyiapkan peralatan sebagai upaya penanggulangan.

"Baru tahun ini pemprov Sumsel memberikan bantuan senilai Rp 45 milyar untuk kabupaten terdampak guna membeli alat yang tidak habis pakai," kata HD, usai menjadi Irup Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Karhutlah Provinsi Sumsel di Lapangan Kebun Raya Sriwijaya Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (30/6/2020).



Dimana 10 kabupaten yang mendapatkan bantuan anggaran penanggulangan karhutla tersebut yakni, Kabupaten Ogan Ilir, Banyuasin, Pali, Muba, OKI, OKUT, Muratara, Muara Enim, Musi Rawas, OKUS.

"Besaran anggaran yang diberikan untuk tiap kabupaten tersebut jelas berbeda. Itu akan ditentukan dari luas lahan di kabupaten tersebut," paparnya.

Tidak hanya itu, dia menyebut juga ada empat kabupaten yang diberikan layar informasi indeks standar pencemaran udara (ispu).

"Ada empat kabupaten yang mendapatkab layar informasi ispu tersebut. Dengan begitu bupati maupun masyarakatnya bisa tahu kondisi indeks pencemaran udaranya berapa," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Pemprov Sumsel juga saat ini mendorong perusahaan khususnya di bidang perkebunan untuk turut membantu dalam penanggulangan karhutla yang terjadi setiap tahun ini.

"Bukan hanya bantuan moril kepada masyarakat. Kita juga mewajibkan perusahaan tersebut dalam hal penanganan. Dan ini dibuktikan oleh perusahaan tersebut salah satunya bantuan helikopter untuk memonitor lahan-lahan yang rawan terbakar. Karhutlah ini juga ditentukan oleh curah hujan. Jika curah hujan rendah maka potensi karhutlah cukup tinggi, begitupun sebaliknya. Sebab itu kita butuh pengawasan bersama," jelasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content