Indonesia Punya Banyak Potensi Geopark yang Belum Terungkap
Senin, 15 Agustus 2022 - 14:34 WIB
BANDUNG - Indonesia dianggap masih memiliki potensi gugusan geologi dalam bentuk geopark yang masih banyak terpendam. Pengembangan potensi geopark dianggap mampu meningkatkan ekonomi warga sekitar.
Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, perkembangan temuan kawasan geopark di Indonesia cukup baik. Walaupun, saat ini di Indonesia telah ada enam lokasi yang dinyatakan sebagai kawasan geopark, yaitu Geopark Batur, Ciletuh, Pegunungan Sewu, Gunung Rinjani, Danau Toba, dan Belitong.
Baca juga: Puting Beliung Terjang Parakansalak Sukabumi, Puluhan Rumah dan Majelis Taklim Rusak
"Keberadaan geopark memiliki manfaat besar bagi masyarakat. Diantaranya sarana edukasi bencana, budaya, lingkungan, mendorong lapangan kerja, ekonomi, dan lainnya, " kata Eko pada FGD Menguak Potensi Geologi Kelautan dalam Pengembangan Geopark, secara daring, Senin (15/8/2022).
Kendati begitu, kata dia, keragaman geologi yang cukup banyak, saat ini banyak yang belum digali. Termasuk keragaman geologi dasar laut. Ini menjadi fondasi dasar pengembangan geologi nasional. "Melalui acara ini diharapkan bisa menggali potensi geologi lainnya di Indonesia, " jelas dia.
Perwakilan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut (BPSPL) Nur Adi Kristanto dalam paparannya mengatakan, di Indonesia masih banyak potensi geologi kelautan yang belum terhadap. Potensi ini saat ini masih terus digali dan dipetakan agar bisa dimanfaatkan menjadi kawasan geopark.
Beberapa potensi yang telah berhasil dipetakan diantaranya famarol bawah laut perairan Sabang, white smoke perairan Kawio Barat, pinnacle reef perairan Gorontalo, goa bawah laut perairan Gorontalo, dan lainnya.
"Di Gili Trawangan juga ada mata air tawar bawah laut, sebagai mata air artesis yang juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai geopark," imbuh dia.
Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, perkembangan temuan kawasan geopark di Indonesia cukup baik. Walaupun, saat ini di Indonesia telah ada enam lokasi yang dinyatakan sebagai kawasan geopark, yaitu Geopark Batur, Ciletuh, Pegunungan Sewu, Gunung Rinjani, Danau Toba, dan Belitong.
Baca juga: Puting Beliung Terjang Parakansalak Sukabumi, Puluhan Rumah dan Majelis Taklim Rusak
"Keberadaan geopark memiliki manfaat besar bagi masyarakat. Diantaranya sarana edukasi bencana, budaya, lingkungan, mendorong lapangan kerja, ekonomi, dan lainnya, " kata Eko pada FGD Menguak Potensi Geologi Kelautan dalam Pengembangan Geopark, secara daring, Senin (15/8/2022).
Kendati begitu, kata dia, keragaman geologi yang cukup banyak, saat ini banyak yang belum digali. Termasuk keragaman geologi dasar laut. Ini menjadi fondasi dasar pengembangan geologi nasional. "Melalui acara ini diharapkan bisa menggali potensi geologi lainnya di Indonesia, " jelas dia.
Perwakilan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Laut (BPSPL) Nur Adi Kristanto dalam paparannya mengatakan, di Indonesia masih banyak potensi geologi kelautan yang belum terhadap. Potensi ini saat ini masih terus digali dan dipetakan agar bisa dimanfaatkan menjadi kawasan geopark.
Beberapa potensi yang telah berhasil dipetakan diantaranya famarol bawah laut perairan Sabang, white smoke perairan Kawio Barat, pinnacle reef perairan Gorontalo, goa bawah laut perairan Gorontalo, dan lainnya.
"Di Gili Trawangan juga ada mata air tawar bawah laut, sebagai mata air artesis yang juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai geopark," imbuh dia.
(msd)
tulis komentar anda