Pembagian Daging Kurban Ricuh, Warga Berdesakan hingga Berebut Kupon
Minggu, 10 Juli 2022 - 17:57 WIB
CIREBON - Pembagian daging kurban di sebuah padepokan di Kabupaten Cirebon , Jawa Barat diwarnai kericuhan, Minggu siang (10/7/2022).
Panitia yang menyediakan seribu kupon daging kewalahan menghadapi membludaknya warga yang datang hingga berdeskaan dan saling mendahului mendapatkan se-plastik daging.
Tahun ini, Padepokan Anti Galau Albusthomi, Desa Sinarancang, Kabupaten Cirebon menyembelih 5 ekor sapi dan 15 kambing.
Awalnya, antrean warga berlangsung tertib dengan penjagaan ketat dari santri padepokan, ketertiban yang semula terjadi menjadi tidak kondusif setelah warga yang tak memiliki kupon ikut masuk dalam antrean.
Warga yang khawatir tak kebagian mulai merangsek menerobos barikade santri, bahkan santri yang membuat pagar betis kewalahan menghadapi desakan emak-emak yang berusaha memasuki area pembagian daging.
Bahkan, warga yang tak memiliki kupon menyerbu panitia pemegang kupon demi mendapatkan seplastik daging yang saat ini harganya terlampau mahal.
“Warga membludak sehingga panitia kewalahan, selain dengan kupon panitia juga membagikan daging sapi dan kambing secara door to door khususnya bagi lansia,” kata panitia kurban Padepokan Anti Galau, Agus Rosyidin.
Lebih dari seribu plastik daging yang dibagikan habis dalam waktu satu setengah jam, panitia pun bahkan harus memberikan tanda berupa coretan tangan agar warga tidak kembali lagi untuk mengantre daging.
Panitia yang menyediakan seribu kupon daging kewalahan menghadapi membludaknya warga yang datang hingga berdeskaan dan saling mendahului mendapatkan se-plastik daging.
Tahun ini, Padepokan Anti Galau Albusthomi, Desa Sinarancang, Kabupaten Cirebon menyembelih 5 ekor sapi dan 15 kambing.
Awalnya, antrean warga berlangsung tertib dengan penjagaan ketat dari santri padepokan, ketertiban yang semula terjadi menjadi tidak kondusif setelah warga yang tak memiliki kupon ikut masuk dalam antrean.
Warga yang khawatir tak kebagian mulai merangsek menerobos barikade santri, bahkan santri yang membuat pagar betis kewalahan menghadapi desakan emak-emak yang berusaha memasuki area pembagian daging.
Bahkan, warga yang tak memiliki kupon menyerbu panitia pemegang kupon demi mendapatkan seplastik daging yang saat ini harganya terlampau mahal.
“Warga membludak sehingga panitia kewalahan, selain dengan kupon panitia juga membagikan daging sapi dan kambing secara door to door khususnya bagi lansia,” kata panitia kurban Padepokan Anti Galau, Agus Rosyidin.
Lebih dari seribu plastik daging yang dibagikan habis dalam waktu satu setengah jam, panitia pun bahkan harus memberikan tanda berupa coretan tangan agar warga tidak kembali lagi untuk mengantre daging.
(nic)
tulis komentar anda