Tangis Haru Sumiyati, Pulang Dari Papua Diantar Prajurit Kostrad

Jum'at, 26 Juni 2020 - 09:19 WIB
Melihat kondisi tersebut, akhirnya para prajurit Kostrad, mengajaknya ke Pos Komando Utama Sota, untuk mendapatkan perawatan kesehatan. "Saat dirawat, nenek Sumiyati menyampaikan keinginannya untuk pulang ke Kediri, bersama Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa Divif 2 Kostrad," imbuh Rizky.

Bersamaan dengan berakhirnya masa tugas Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa, Divif 2 Kostrad menjaga keamanan perbatasan Indonesia-Papua Nugini, dan akan kembali ke markasnya di Salatiga, Jawa tengah. Akhirnya permintaan Sumiyati untuk pulang ke kampung halamannya dikabulkan.

(Baca juga: Produsen Miras Lokal di Hutan Mimika Kabur Saat Digrebek Polisi )

Kepulangan Sumiyati ke Kediri, bersama para prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa, Divif 2 Kostrad tersebut, juga berkat peran Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa.

Cerita tentang Sumiyati yang dirawat di Pos Komando Utama Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa, Divif 2 Kostrad di Sota, Kabupaten Merauke, didengar oleh Jenderal Andika. Dan langsung meminta Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap, Brigjen TNI Bangun Nawoko, untuk membantu kepulangan Sumiyati bersama para prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa, Divif 2 Kostrad.

"Untuk mengabulkan keinginan nenek Sumiyati, Brigjen TNI Bangun Nawoko selaku Dankolakops Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini Sektor Selatan, berkoordinasi dengan Komandan Lantamal XI Brigjen TNI (Mar) Lukman, agar dapat membantu Satgas Pamtas Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa, Divif 2 Kostrad, membawa Sumiyati kembali ke kampung halamannya," terang Rizky.

Permohonan Danrem 174/Anim Ti Waninggap tersebut, disetujui oleh Danlantamal XI Merauke. Sumiyati akhirnya dapat dibawa pulang bersama anggota Satgas Pamtas Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa, Divif 2 Kostrad, berlayar menggunakan KRI Banda Aceh-593.

Saat ini sang nenek telah bersama-sama dengan Satgas Pamtas Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa, Divif 2 Kostrad, yang sedang dalam perjalanan kembali ke satuan asal di Salatiga, Jawa Tengah, dengan menggunakan KRI Banda Aceh-593.
(eyt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More