Tangis Haru Sumiyati, Pulang Dari Papua Diantar Prajurit Kostrad

Jum'at, 26 Juni 2020 - 09:19 WIB
Danrem 174/Anim Ti Waninggap, Brigjen TNI Bangun Nawoko melepas keberangkatan Sumiyati (57) pulang ke kampung halamannya di Kediri. Foto/Dok. Penerangan Divif 2 Kostrad
MERAUKE - Sumiyati menangis haru, bisa pulang ke kampung halamannya di Kediri, Jawa Timur. Nenek berusia 57 tahun ini, diantar pulang oleh prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa, Divif 2 Kostrad.

(Baca juga: Tangis Haru Warga Papua Lepas Kepulangan Prajurit Kostrad )

Pulang kampung ke tanah kelahirannya, menjadi harapan Sumiyati, setelah beberapa bulan terakhir harus hidup sebatangkara di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, karena suaminya meninggal dunia pada bulan Februari 2020 lalu.

Wanita lanjut usia yang akrab disapa Mbah Ompong itu, sejak 2009 silam merantau ke tanah Papua, bersama suaminya. Dia tinggal di Kampung Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.

Kini tubuh rentanya dimakan usia, dan kondisinya sakit-sakitan. Hal ini membuatnya mengalami banyak kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari. Hidupnya juga bergantung kepada belas kasihan para tetangganya.



Sejak tiga bulan lalu, Sumiyati dirawat para prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa Divif 2 Kostrad, yang sedang menjalankan tugas menjaga keamanan perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

(Baca juga: Heroik! Kades di Blitar Bantu Warga Melahirkan di Pinggir Jalan )

Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini, Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa Divif 2 Kostrad, Mayor Inf. Rizky Aditya menyebutkan, Sumiyati dirawat para prajurit selama tiga bulan terakhir, karena kondisinya sakit-sakitan dan hidup sebatangkara.

"Saat itu anggota Yonif Mekanis Raider 411 Pandawa Divif 2 Kostrad, mendapati nenek ini hidup sendirian dan sakit-sakitan di Jalur 2 B Kampung Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua," terangnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More