Kisah Mbah Jumiah Pemulung Tua yang Menabung Rp22 Juta selama 15 Tahun untuk Beli Sapi Kurban
Rabu, 06 Juli 2022 - 13:20 WIB
Jumiah sendiri tidak mempunyai anak. Namun dari almarhum suami keduanya mempunyai tiga anak tiri yang semuanya sudah tinggal sendiri dengan keluarganya masing-masing.
Sebagian uang dari hasil memulung dititipkan kepada salah satu anak tirinya selama bertahun-tahun hingga cukup untuk membeli seekor sapi.
Menurut Mbah Jumiah, kurban seekor sapi selain atas nama dirinya juga untuk almarhum suami orang tua kandung atau bapak dan ibu serta adik kandung.
"Saya senang bisa kurban," ujarnya dikutip Rabu (6/7/2022).
Meski menggunakan tabungannya untuk berkurban, Mbah Jumiah tak melupakan niatnya untuk pergi ke tanah suci. Dia pun mulai mengumpulkan kembali tabungan agar bisa menunaikan ibadah haji.
Sementara ketua Panitia Kurban Masjid Darul Muttaqin di Kebondalem, Khoirur Roziqin membenarkan bahwa Jumiah telah menyerahkan seekor sapi untuk berkurban, bahkan sudah ditambah biaya penyembelihan.
Khoirur mengaku dengan berkurbannya Mbah Jumiah yang tergolong warga kurang mampu, ternyata mampu menarik beberapa warga lainnya untuk ikut berkurban.
Dia pun berharap langkah yang dilakukan Mbah Jumiah bisa menjadi contoh bagi warga yang lebih mampu untuk berkurban.
"Sapi sudah dibelikan. Sangat kagum dan bahkan ada yang menangis, karena Mbah Jumiah secara ekonomi termasuk golongan bawah. Sehingga banyak yang tergerak untuk ikut kurban," ujarnya.
Sebagian uang dari hasil memulung dititipkan kepada salah satu anak tirinya selama bertahun-tahun hingga cukup untuk membeli seekor sapi.
Menurut Mbah Jumiah, kurban seekor sapi selain atas nama dirinya juga untuk almarhum suami orang tua kandung atau bapak dan ibu serta adik kandung.
"Saya senang bisa kurban," ujarnya dikutip Rabu (6/7/2022).
Meski menggunakan tabungannya untuk berkurban, Mbah Jumiah tak melupakan niatnya untuk pergi ke tanah suci. Dia pun mulai mengumpulkan kembali tabungan agar bisa menunaikan ibadah haji.
Sementara ketua Panitia Kurban Masjid Darul Muttaqin di Kebondalem, Khoirur Roziqin membenarkan bahwa Jumiah telah menyerahkan seekor sapi untuk berkurban, bahkan sudah ditambah biaya penyembelihan.
Khoirur mengaku dengan berkurbannya Mbah Jumiah yang tergolong warga kurang mampu, ternyata mampu menarik beberapa warga lainnya untuk ikut berkurban.
Dia pun berharap langkah yang dilakukan Mbah Jumiah bisa menjadi contoh bagi warga yang lebih mampu untuk berkurban.
"Sapi sudah dibelikan. Sangat kagum dan bahkan ada yang menangis, karena Mbah Jumiah secara ekonomi termasuk golongan bawah. Sehingga banyak yang tergerak untuk ikut kurban," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda