Kisah Mbah Jumiah Pemulung Tua yang Menabung Rp22 Juta selama 15 Tahun untuk Beli Sapi Kurban
Rabu, 06 Juli 2022 - 13:20 WIB
KENDAL - Impian Mbah Jumiah, pemulung berusia 80 tahun warga Kelurahan Sijeruk, Kota Kendal, Jawa Tengah untuk berkurban seekor sapi akhirnya terwujud setelah menabung selama 15 tahun.
Meski awalnya uang yang dikumpulkan dari hasil mengumpulkan barang bekas akan digunakan untuk naik haji, namun nenek Jumiah memilih untuk membeli sapi dan berkurban tahun ini.
Uang hasil menabung sebesar Rp22 juta dibelikan seekor sapi dan diserahkan ke masjid dekat rumahnya.
Jumiah yang seorang janda sehari-harinya bekerja sebagai pemulung. Setelah berkeliling mencari barang bekas, dia kemudian memiliahnya di teras rumah untuk dijual ke pengepul.
Mbah Jumiah yang tinggal sendirian di rumah kecilnya di Kampung Gagakan RT 4 RW 2 Kelurahan Sijeruk Kecamatan Kendal rajin menyisihkan hasil jualan barang bekas yang digunakan untuk membeli seekor sapi kurban.
Keteguhannya mencari barang-barang bekas semata-mata tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari. Jumiah mempunyai cita-cita bisa pergi ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji dengan uang hasil kerja kerasnya memulung yang disisihkan.
Impian menunaikan ibadah haji itu digenggam kuat sejak suaminya meninggal dengan menjadi seorang pekerja keras dan berhasil mengumpulkan tabungan Rp22 juta rupiah. Uang itu dikumpulkan dengan menabung selama 15 tahun.
Meski awalnya uang yang dikumpulkan dari hasil mengumpulkan barang bekas akan digunakan untuk naik haji, namun nenek Jumiah memilih untuk membeli sapi dan berkurban tahun ini.
Uang hasil menabung sebesar Rp22 juta dibelikan seekor sapi dan diserahkan ke masjid dekat rumahnya.
Jumiah yang seorang janda sehari-harinya bekerja sebagai pemulung. Setelah berkeliling mencari barang bekas, dia kemudian memiliahnya di teras rumah untuk dijual ke pengepul.
Mbah Jumiah yang tinggal sendirian di rumah kecilnya di Kampung Gagakan RT 4 RW 2 Kelurahan Sijeruk Kecamatan Kendal rajin menyisihkan hasil jualan barang bekas yang digunakan untuk membeli seekor sapi kurban.
Keteguhannya mencari barang-barang bekas semata-mata tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari. Jumiah mempunyai cita-cita bisa pergi ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji dengan uang hasil kerja kerasnya memulung yang disisihkan.
Impian menunaikan ibadah haji itu digenggam kuat sejak suaminya meninggal dengan menjadi seorang pekerja keras dan berhasil mengumpulkan tabungan Rp22 juta rupiah. Uang itu dikumpulkan dengan menabung selama 15 tahun.
tulis komentar anda