Polda Sulsel Tahan 2 Tersangka Kasus Lahan Eks Kebun Binatang
Kamis, 30 Juni 2022 - 19:42 WIB
MAKASSAR - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan ( Polda Sulsel ) melakukan penahanan terhadap dua tersangka kasus dugaan pemalsuan surat autentik atas lahan Eks Kebun Binatang Makassar. Adapun para tersangka, masing-masing berinisial EY dan AS.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana, membenarkan kedua tersangka telah ditahan untuk proses hukum selanjutnya.
"Untuk dua tersangka kasus pemalsuan surat autentik di lahan eks kebun binatang sudah dilakukan penangkapan dan penahanan. Selain itu, kita juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan," ujar dia, Kamis (30/6/2022).
Saat ini, penyidik Polda Sulsel terus mengumpulkan dan melengkapi berkas perkara kedua tersangka. Hal itu dilakukan demi kepastian hukum, agar berkas para tersangka dapat rampung dan dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum untuk selanjutnya disidangkan.
"Saat ini kedua tersangka akan dilakukan pemeriksaan tambahan guna proses pemberkasan sebelum nantinya diserahkan Kepada Kejaksaan sebagai Jaksa Penuntut Umum," tuturnya.
Nana mengimbuhkan kejahatan kedua tersangka diketahui, setelah tersangka EY yang bertindak kuasa dari tersangka AS melakukan permintaan pengecekan SHGB Nomor 20017 serta pembatalan sertifikat Nomor 2412 atas lahan Eks Kebun Binatang Makassar.
"Perlu saya jelaskan, dimana sekitar tanggal 10 september, tersangka EY ini datang ke Pertanahan Makassar untuk mengajukan permohonan pencekan dan pembatalan SHGB Nomor 20017 yang dilampirkan sertifikat 2412, dari hasil pengecekan BPN sertifikat itu tidak terdaftar atau palsu," jelasnya.
Merasa dirugikan atas sertifkat diduga palsu yang diajukan tersangka EY, Kepala BPN Kota Makassar pun melakukan pelaporan tersebut kepada Polda Sulsel.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana, membenarkan kedua tersangka telah ditahan untuk proses hukum selanjutnya.
Baca Juga
"Untuk dua tersangka kasus pemalsuan surat autentik di lahan eks kebun binatang sudah dilakukan penangkapan dan penahanan. Selain itu, kita juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan," ujar dia, Kamis (30/6/2022).
Saat ini, penyidik Polda Sulsel terus mengumpulkan dan melengkapi berkas perkara kedua tersangka. Hal itu dilakukan demi kepastian hukum, agar berkas para tersangka dapat rampung dan dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum untuk selanjutnya disidangkan.
"Saat ini kedua tersangka akan dilakukan pemeriksaan tambahan guna proses pemberkasan sebelum nantinya diserahkan Kepada Kejaksaan sebagai Jaksa Penuntut Umum," tuturnya.
Nana mengimbuhkan kejahatan kedua tersangka diketahui, setelah tersangka EY yang bertindak kuasa dari tersangka AS melakukan permintaan pengecekan SHGB Nomor 20017 serta pembatalan sertifikat Nomor 2412 atas lahan Eks Kebun Binatang Makassar.
"Perlu saya jelaskan, dimana sekitar tanggal 10 september, tersangka EY ini datang ke Pertanahan Makassar untuk mengajukan permohonan pencekan dan pembatalan SHGB Nomor 20017 yang dilampirkan sertifikat 2412, dari hasil pengecekan BPN sertifikat itu tidak terdaftar atau palsu," jelasnya.
Merasa dirugikan atas sertifkat diduga palsu yang diajukan tersangka EY, Kepala BPN Kota Makassar pun melakukan pelaporan tersebut kepada Polda Sulsel.
tulis komentar anda