Kominfo Menggelar Forum Pendidikan Karakter Pancasila dan Pertunjukan Wayang di Ngawi

Senin, 27 Juni 2022 - 17:47 WIB
Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI gelar sosialisasi GSMS
NGAWI - Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melakukan sosialisasi Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dengan format diskusi secara hybrid yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Acara ini bertujuan untuk menggalakkan kembali seni budaya lokal di sekolah dan untuk mencintai seni budaya lokal, dan menghasilkan konten dalam rangka penyebarluasan informasi yang dikemas secara menarik untuk dapat disebarluaskan kepada masyarakat.

Forum dikemas dengan pendidikan karakter Pancasila dan pertunjukan rakyat Gerakan Seniman Masuk Sekolah dengan tema 'Kesadaran Merawat Nasionalisme melalui Budaya dan Kearifan Lokal' serta dilaksanakan selama dua hari, yaitu Jumat dan Sabtu (24-25/6/2022) bertempat di Alun-Alun Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Hari pertama berupa pergelaran wayang kulit oleh dalang Ki Warseno Slenk dengan lakon Wiratha Parwa, tersebut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Ngawi, Forkopimda, dan OPD Kabupaten Ngawi serta ribuan masyarakat.

Hari kedua berupa diskusi di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, dengan lima narasumber, yaitu Wakil Kepala BPIP 2018 - 2022 Prof. Hariyono, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Restu Gunawan, sastrawan dan budayawan Tjahjono Widijanto, Ketua Badan Promosi Solo dan dosen Universitas Negeri Solo BRM. Bambang Irawan, content creator/influencer Cindy Gulla serta sebagai keynote speech Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika Wiryanta



Peserta meliputi Tim GSMS Kemendikbud, serta para guru dan pelajar, civitas akademika, komunitas, penggiat seni, dan masyarakat umum di Kabupaten Ngawi sebanyak seratus lima puluh (150) secara daring maupun luring.

Acara ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang diharapkan akan mampu menginspirasi, memenuhi pendidikan anak seutuhnya, untuk membangun iklim sekolah yang menyenangkan, mengasyikkan, mencerdaskan, dan menguatkan.

"Masa depan bangsa Indonesia akan sangat ditentukan oleh kualitas SDM generasi muda yang memiliki karakter toleran, kreatif, inovatif dan prestasi serta terus berusaha melakukan terobosan, kreativitas, inovasi, dan kolaborasi (gotong royong) antarkomponen bangsa untuk menjadi pembelajar yang bermakna dan visioner," kata Hariyono.

Restu Gunawan menjelaskan, kegiatan GSMS merupakan program pelibatan seniman untuk memberikan pembelajaran seni budaya pada siswa di sekolah, dengan tujuan dapat menciptakan warga sekolah yang bisa melestarikan, melindungi, mengembangkan serta memanfaatkan nilai budaya dan objek pemajuan kebudayaan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More