Ribuan Warga Batanghari Dirikan Tenda dan Blokade Jalan, Jenazah Bayi Terjebak Macet 3 Jam

Senin, 06 Juni 2022 - 17:57 WIB
Aksi warga sempat diwarnai kericuhan dengan seorang pengendara mobil dinas yang ingin menerobos langsung. Alhasil mobil tersebut menjadi bulan-bulanan massa aksi.

Selama aksi berlangsung, Ketua LPM bersama pihak Pemerintah Kabupaten Batanghari dan kepolisian membuat kesepakatan soal angkutan batubara yang menjadi biang kemacetan.



Ketua DPRD Kabupaten Batanghari Anita Yasmin menyampaikan, DPRD Kabupaten Batanghari telah melakukan audiensi bersama DPRD Provinsi Jambi terkait jam operasional angkutan batubara.

"Kami sebelumnya sudah melakukan audiensi bersama DPRD Provinsi Jambi terkait ini, terus terang saya pun juga merasakan hal yang sama soal kemacetan ini," kata Anita.

Kemudian, Asisten I, M Rifai menyampaikan bahwa telah disepakati bersama tokoh masyarakat Kelurahan Sridadi dan LPM, bahwa jam operasional Batubara harus keluar dari mulut tambang pukul 6 sore dan tidak parkir di bahu jalan.



"Masyarakat akan membuka pos di Kelurahan Sridadi untuk mengawasi angkutan batubara yang melanggar jam operasional, kemudian masyarakat meminta kepastian soal kapan dibangun jalan khusus batubara," paparnya.

Aksi warga menimbulkan kemacetan panjang hingga puluhan kilometer. Mirisnya lagi, ada seorang pengendara mobil yang sedang membawa seorang jenazah bayi yang sudah meninggal dengan tujuan Sungai Bengkal, Kabupaten Tebo.

Namun, dengan dibantu warga dan pihak tim gabungan, mobil yang membawa bayi tersebut bisa melewati jalan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content