Dampak Kemarau Ribuan Ton Batu Bara di Muarojambi Terbakar, 3 Minggu Belum Padam
loading...
A
A
A
MUAROJAMBI - Ribuan ton bahan tambang batu bara di lokasi stockpile milik PT Bumi Borneo Inti (BBI) di Desa Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi, Jambi terbakar. Penyebab kebakaran diduga akibat cuaca terik di musim kemarau ini.
Ironisnya, sudah sekitar 3 minggu, kobaran api batu bara masih belum berhasil dipadamkan oleh tim gabungan TNI-Polri serta BPBD dan Manggala Agni setempat. Bahkan, asap tebal dan bau menyengat dari terbakarnya batubara terasa menyengat di hidung petugas.
Meskipun sudah menggunakan alat berat untuk mengurai batu bara dan penyiraman dari pompa air mobil BPBD Muarojambi, namun sampai saat ini api masih belum bisa dijinakkan. Tumpukan tambang batu bara terus menjalar hingga ke lapisan bawah sehingga membuat petugas semakin kewalahan memadamkan api.
"Kami tim gabungan TNI-Polri bersama BPBD Muarojambi dan masyarakat sudah berupaya memadamkan api, bahkan dengan menggunakan alat berat," ujar Kapolsek Sungaigelam, Iptu Usaha Sitepu, Rabu (7/8/2024).
Menurut Iptu Usaha Sitepu, pemadaman api di stockpile milik PT BBI sudah berlangsung sejak pekan lalu, tapi masih belum berhasil. “Sampai saat ini, petugas masih berusaha memadamkan api dan mengevakuasi untuk mengurangi tumpukan batu bara agar mudah dipadamkan," tutur Kapolsek.
Iptu Usaha Sitepu berharap, petugas gabungan bisa mengurangi titik hotspot serta asap dari tumpukan stockpile batubara sehingga tidak menggangu masyarakat setempat. Akibat kejadian tersebut, segala bentuk aktivitas batu bara di lokasi tersebut terpaksa dihentikan.
Ironisnya, sudah sekitar 3 minggu, kobaran api batu bara masih belum berhasil dipadamkan oleh tim gabungan TNI-Polri serta BPBD dan Manggala Agni setempat. Bahkan, asap tebal dan bau menyengat dari terbakarnya batubara terasa menyengat di hidung petugas.
Meskipun sudah menggunakan alat berat untuk mengurai batu bara dan penyiraman dari pompa air mobil BPBD Muarojambi, namun sampai saat ini api masih belum bisa dijinakkan. Tumpukan tambang batu bara terus menjalar hingga ke lapisan bawah sehingga membuat petugas semakin kewalahan memadamkan api.
"Kami tim gabungan TNI-Polri bersama BPBD Muarojambi dan masyarakat sudah berupaya memadamkan api, bahkan dengan menggunakan alat berat," ujar Kapolsek Sungaigelam, Iptu Usaha Sitepu, Rabu (7/8/2024).
Menurut Iptu Usaha Sitepu, pemadaman api di stockpile milik PT BBI sudah berlangsung sejak pekan lalu, tapi masih belum berhasil. “Sampai saat ini, petugas masih berusaha memadamkan api dan mengevakuasi untuk mengurangi tumpukan batu bara agar mudah dipadamkan," tutur Kapolsek.
Iptu Usaha Sitepu berharap, petugas gabungan bisa mengurangi titik hotspot serta asap dari tumpukan stockpile batubara sehingga tidak menggangu masyarakat setempat. Akibat kejadian tersebut, segala bentuk aktivitas batu bara di lokasi tersebut terpaksa dihentikan.
(wib)