Kisah Nurhasana Korban Selamat KM Ladang Pertiwi 02, 4 Hari Terombang-ambing di Laut Bersama Anaknya
Sabtu, 04 Juni 2022 - 18:41 WIB
PANGKEP - Rasa takut, trauma, bercampur aduk dengan rasa syukur, masih menghiasi wajah Nuhasana. Ibu rumah tangga berusia 33 tahun ini, menjadi salah satu korban selamat dalam peristiwa tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02 di Perairan Makassar.
Nurhasana bersama anaknya, Misbah yang masih berusia sembilan tahun, berhasil selamat usai terombang-ambing selama empat hari di tengah lautan. Keduanya bertahan hidup dengan kondisi seadanya.
Bahkan, Nurhasana dan anaknya harus minum air dari botol yang ditemukannya di tengah laut. "Botol itu mengapung di tengah lautan, dan air yang ada di dalamnya hanya setengah saja," ungkapnya, sambil menahan titik bening di sudut matanya agar tak tertumpah.
Dia mengisahkan, selama mengapung di tengah lautan lepas, hanya mengandalkan gabus berukuran 1x 1 meter. Gabus tersebut dipakai ibu rumah tangga asal Pulau Pammantauan, Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan ini, untuk mengapung di lautan bersama anaknya.
Perjuangan keras bertahan hidup di tengah lautan lepas yang ganas itu, akhirnya membuahkan hasil saat di hari ke empat keduanya ditemukan prajurit TNI AL yang berlayar menggunakan KRI Hasanuddin.
Usai diselamatkan oleh prajurit TNI AL, ibu dan anak ini dievakuasi ke Kota Baru, Kalimantan Selatan, untuk mendapatkan perawatan medis. Nurhasana tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur karena berhasil selamat dari maut, meski tangan dan kakinya mengalami luka bakar.
Saat itu, Nurhasana berencana menumpang KM Ladang Pertiwi 02 untuk menuju ke Kota Makassar, dalam rangka memeriksakan kandungannya. Namun naas, kapal yang ditumpanginya tenggelam.
Saat ini Nurhasana bersama anaknya, masih berada di tempat penampungan sementara di Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sambil menjalani pemeriksaan intensif dari tim medis rumah sakit.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti pakaian dan makanan sehari-hari Nurhasana bersama anaknya dan dua korban lainnya, sementara dibantu oleh Dinas Sosial Kabupaten Pangkep.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
Baca Juga
Nurhasana bersama anaknya, Misbah yang masih berusia sembilan tahun, berhasil selamat usai terombang-ambing selama empat hari di tengah lautan. Keduanya bertahan hidup dengan kondisi seadanya.
Bahkan, Nurhasana dan anaknya harus minum air dari botol yang ditemukannya di tengah laut. "Botol itu mengapung di tengah lautan, dan air yang ada di dalamnya hanya setengah saja," ungkapnya, sambil menahan titik bening di sudut matanya agar tak tertumpah.
Dia mengisahkan, selama mengapung di tengah lautan lepas, hanya mengandalkan gabus berukuran 1x 1 meter. Gabus tersebut dipakai ibu rumah tangga asal Pulau Pammantauan, Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan ini, untuk mengapung di lautan bersama anaknya.
Perjuangan keras bertahan hidup di tengah lautan lepas yang ganas itu, akhirnya membuahkan hasil saat di hari ke empat keduanya ditemukan prajurit TNI AL yang berlayar menggunakan KRI Hasanuddin.
Usai diselamatkan oleh prajurit TNI AL, ibu dan anak ini dievakuasi ke Kota Baru, Kalimantan Selatan, untuk mendapatkan perawatan medis. Nurhasana tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur karena berhasil selamat dari maut, meski tangan dan kakinya mengalami luka bakar.
Baca Juga
Saat itu, Nurhasana berencana menumpang KM Ladang Pertiwi 02 untuk menuju ke Kota Makassar, dalam rangka memeriksakan kandungannya. Namun naas, kapal yang ditumpanginya tenggelam.
Saat ini Nurhasana bersama anaknya, masih berada di tempat penampungan sementara di Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sambil menjalani pemeriksaan intensif dari tim medis rumah sakit.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti pakaian dan makanan sehari-hari Nurhasana bersama anaknya dan dua korban lainnya, sementara dibantu oleh Dinas Sosial Kabupaten Pangkep.
Lihat Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Ini Dibunuh dan Dimutilasi Ibu Mertuanya atas Tuduhan Lakukan Sihir
(eyt)
tulis komentar anda