Meresahkan, Belasan Preman Bertato di Palembang Diamankan
Senin, 22 Juni 2020 - 16:47 WIB
PALEMBANG - Razia premanisme oleh Jatanras Polda Sumatera Selatan menjaring belasan pemalak serta juru parkir liar. Dalam giat tersebut diamankan juga beberapa pemuda yang sedang mabuk lem di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB)Palembang.
Ketiga pemuda tersebut terkejut saat petugas dari Jatanras Polda Sumatera Selatan memergokinya. Dikhawatirkan membawa senjata tajam, ketiganya langsung digeledah, namun polisi hanya menemukan beberapa kaleng lem yang membuat mereka mabuk.
Berdasarkan laporan masyarakat di sekitaran Pasar 16 Ilir serta kawasan Benteng Kuto Besak sering terjadinya pemalakan atau kejahatan lainnya.
Selain di kawasan tersebut Jatanras Polda Sumatera Selatan juga melakukan razia premanisme di kawasan Monpera dan bundaran air mancur Masjid Agung Palembang. (Baca: Keranjingan Film Porno, Mahasiswa di Palembang Jadi Begal Payudara).
Hasilnya, belasan preman bertato terjaring dalam giat tersebut dan langsung digelandang ke Subdit Jatanras Polda Sumatera Selatan.
Kasubdit III Jatanras Polda Sumatera Selatan Kompol Suryadi menjelaskan belasan preman terkadang meminta uang kepada sopir angkot serta tarif parkir yang terlalu tinggi.
"Para preman ini akan didata serta dilakukan pembinaan. Sedangkan yang terdata melakukan tindak kejahatan akan dilakukan proses hukum lebih lanjut," pungkasnya.
Ketiga pemuda tersebut terkejut saat petugas dari Jatanras Polda Sumatera Selatan memergokinya. Dikhawatirkan membawa senjata tajam, ketiganya langsung digeledah, namun polisi hanya menemukan beberapa kaleng lem yang membuat mereka mabuk.
Berdasarkan laporan masyarakat di sekitaran Pasar 16 Ilir serta kawasan Benteng Kuto Besak sering terjadinya pemalakan atau kejahatan lainnya.
Selain di kawasan tersebut Jatanras Polda Sumatera Selatan juga melakukan razia premanisme di kawasan Monpera dan bundaran air mancur Masjid Agung Palembang. (Baca: Keranjingan Film Porno, Mahasiswa di Palembang Jadi Begal Payudara).
Hasilnya, belasan preman bertato terjaring dalam giat tersebut dan langsung digelandang ke Subdit Jatanras Polda Sumatera Selatan.
Kasubdit III Jatanras Polda Sumatera Selatan Kompol Suryadi menjelaskan belasan preman terkadang meminta uang kepada sopir angkot serta tarif parkir yang terlalu tinggi.
"Para preman ini akan didata serta dilakukan pembinaan. Sedangkan yang terdata melakukan tindak kejahatan akan dilakukan proses hukum lebih lanjut," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda