Pengelolaan Keuangan Kabupaten Luwu Semakin Membaik
Rabu, 18 Mei 2022 - 06:45 WIB
Dalam implementasinya, Bupati dua periode ini mengharapkan bimbingan dan arahan BPK agar dapat ditindaklanjuti dan diselesaikan tepat waktu.
Kepala BPKD Luwu, Moch Arsal menilai capaian WTP bentuk komitmen tim internal dan eksternal beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah atas sinergi dalam mempersiapkan laporan keuangan daerah.
“Seperti arahan Bapak Bupati Luwu, capaian ini tidak lepas dari solidnya sinergi tim internal dan eksternal keuangan juga jajaran Organisasi Perangakat Daerah atas kerjasama yang baik,” kata Moh Arsal.
Bahkan kata Arsal, dirinya juga mengapresiasi tim internal BPKD Luwu, atas segala kesiapan kerja dalam memberikan laporan yang akuntabel. Laporan yang akuntabel kata Arsal, mengatarkan Pemkab Luwu capai WTP ke-7 kali.
“Apresisasi kepada tim internal BPKD, atas segala kesiapan kerja laporan keuangan yang akuntabel. Laporan keuangan akuntabel ke hadapan Badan Pemeriksa Keuangan juga menjadi indikator utama penilaian. Dengan data yang akuntabel, hingga minim masukan dari Badan Pemeriksa Keuangan saat penyerahan laporan keuangan daerah,” katanya.
Untuk itu, kata Arsal, apa yang dicapai tersebut dapat dipertahankan, on the track, hingga ke depan dapat lebih baik.
Lihat Juga: Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Bukti Konsistensi dan Kinerja Gemilang
Kepala BPKD Luwu, Moch Arsal menilai capaian WTP bentuk komitmen tim internal dan eksternal beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah atas sinergi dalam mempersiapkan laporan keuangan daerah.
“Seperti arahan Bapak Bupati Luwu, capaian ini tidak lepas dari solidnya sinergi tim internal dan eksternal keuangan juga jajaran Organisasi Perangakat Daerah atas kerjasama yang baik,” kata Moh Arsal.
Bahkan kata Arsal, dirinya juga mengapresiasi tim internal BPKD Luwu, atas segala kesiapan kerja dalam memberikan laporan yang akuntabel. Laporan yang akuntabel kata Arsal, mengatarkan Pemkab Luwu capai WTP ke-7 kali.
“Apresisasi kepada tim internal BPKD, atas segala kesiapan kerja laporan keuangan yang akuntabel. Laporan keuangan akuntabel ke hadapan Badan Pemeriksa Keuangan juga menjadi indikator utama penilaian. Dengan data yang akuntabel, hingga minim masukan dari Badan Pemeriksa Keuangan saat penyerahan laporan keuangan daerah,” katanya.
Untuk itu, kata Arsal, apa yang dicapai tersebut dapat dipertahankan, on the track, hingga ke depan dapat lebih baik.
Lihat Juga: Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Bukti Konsistensi dan Kinerja Gemilang
(agn)
tulis komentar anda