Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Bukti Konsistensi dan Kinerja Gemilang
loading...
A
A
A
SEMARANG - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang! Untuk kedelapan kalinya berturut-turut, mereka menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Tengah atas Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LHP LKPD) Tahun 2023.
Pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen dan kerja keras Pemkot Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.
“Alhamdulillah, kami kembali menerima predikat WTP. Ini menjadi bukti nyata konsistensi dan kinerja gemilang Pemkot Semarang dalam mengelola keuangan daerah,” ujar Mbak Ita dengan bangga.
Penghargaan bergengsi ini pertama kali diterima Pemkot Semarang pada tahun 2016, dan sejak saat itu, mereka terus mempertahankan predikat tersebut.
Mbak Ita menegaskan bahwa raihan ini bukan hanya hasil kerja keras Pemkot Semarang, tetapi juga berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk BPK Perwakilan Jawa Tengah.
“Ini semua adalah hasil kerja sama dan sinergi dari berbagai pihak. Terima kasih kepada BPK yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada kami,” tuturnya.
Lebih lanjut, Mbak Ita menjelaskan bahwa Opini WTP ini menjadi cambuk bagi Pemkot Semarang untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk selalu bekerja sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku,” tegasnya.
Kepala BPK Perwakilan Jawa Tengah, Hari Wiwoho, mengapresiasi komitmen Pemkot Semarang dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah.
“Pemkot Semarang telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam mengelola keuangan daerah dengan baik. Hal ini terlihat dari predikat WTP yang diraih selama 8 tahun berturut-turut,” ujar Hari Wiwoho.
Pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen dan kerja keras Pemkot Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.
“Alhamdulillah, kami kembali menerima predikat WTP. Ini menjadi bukti nyata konsistensi dan kinerja gemilang Pemkot Semarang dalam mengelola keuangan daerah,” ujar Mbak Ita dengan bangga.
Penghargaan bergengsi ini pertama kali diterima Pemkot Semarang pada tahun 2016, dan sejak saat itu, mereka terus mempertahankan predikat tersebut.
Baca Juga
Mbak Ita menegaskan bahwa raihan ini bukan hanya hasil kerja keras Pemkot Semarang, tetapi juga berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk BPK Perwakilan Jawa Tengah.
“Ini semua adalah hasil kerja sama dan sinergi dari berbagai pihak. Terima kasih kepada BPK yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada kami,” tuturnya.
Lebih lanjut, Mbak Ita menjelaskan bahwa Opini WTP ini menjadi cambuk bagi Pemkot Semarang untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk selalu bekerja sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku,” tegasnya.
Kepala BPK Perwakilan Jawa Tengah, Hari Wiwoho, mengapresiasi komitmen Pemkot Semarang dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah.
“Pemkot Semarang telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam mengelola keuangan daerah dengan baik. Hal ini terlihat dari predikat WTP yang diraih selama 8 tahun berturut-turut,” ujar Hari Wiwoho.
(hri)