Keseruan Jenderal Kopassus Basah-basahan Panen Udang Bersama Masyarakat di Parigi Moutong

PARIGI MOUTONG - Tak sedikitpun ada rasa canggung bagi Letjen TNI (Purn) Doni Monardo saat terjun ke tambak, bersama-sama masyarakat. Purnawirawan TNI AD yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus ini, rela basah-basahan memanen udang bersama masyarakat di Desa Sejoli, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.



Doni Monardo yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) tersebut, nampak membaur bersama masyarakat terjun ke dalam tambak udang. Tangannya dengan cekatan menarik jaring besar, dan serta-merta udang nampak berlompatan di tengah jaring.



PPAD membuat kerjasama dengan PT Parigi Akuakultura Prima (PAP) yang memayungi tambak udang terbesar di Indonesia. Penandatangan nota kesepahaman antara PPAD dengan PT PAP dilakukan di kantor PPAD Jakarta, Rabu (11/5/2022).



PT PAP sebelumnya memiliki tambak udang seluas 38 hektare, dan rencananya akan dikembangkan lagi hingga luasannya mencapai 250 hektare. Di lahan tersebut, seluruh tambak udang dikelola secara modern, sehingga dapat memacu peningkatan produktifitasnya.

Doni Monardo menegaskan, Indonesia memiliki pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Indonesia juga memiliki 17 ribu pulau, yang sebagian besar memiliki pantai yang relatif tenang, sehingga sangat cocok untuk budidaya perikanan. "Kita bisa kembangkan untuk budidaya udang vaname, ikan, serta lobster," ujarnya.



Menurutnya, budidaya hasil laut relatif lebih mudah, serta bisa dikembangkan di sejumlah wilayah. Dia juga mengapresiasi hasil produksi PT PAP, di mana tambak-tambaknya mampu menghasilkan 70 ron udang per hektare. Dan panen udang yang dilakukan Doni Monardo kali ini, mencapai sembilan ton.



Panen udang itu juga dihadiri Wakil Bupati Parigi, Moutong Badrun Nggai, Founder PT Parigi Aquakultura Moutong, Rudi Wibowo, perwakilan Kodam Merdeka, Korem Nani Warta Bone Gorontalo, Korem Taddulako Sulawesi Tengah, dan para pengurus PPAD.