Pandemi COVID-19, SMA Khadijah Surabaya Lepas Lulusan Secara Daring
Sabtu, 20 Juni 2020 - 12:06 WIB
Komite beserta wali murid kelas XII juga telah melakukan penggalangan dana untuk pemberian tali asih kepada Dewan Guru dan Karyawan SMA Khadijah. Penggalangan dana tersebut dilakukan sebagai wujud ucapan terimakasih mereka atas segala energi, ilmu, perhatian, bimbingan dan kasih sayang kepada putra-putri mereka selama tiga tahun lamanya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Khadijah, Mas Ghofar, mengapresiasi atas penggalangan dana, karena merupakan bukti ketulusan dari Komite Sekolah beserta wali murid kelas XII. Dimana dari bulan Mei lalu putra-putrinya telah dinyatakan lulus.
(Baca juga: 1 Pedagang Positif COVID-19, Pemkab Kendal Tutup Pasar Gladag )
Menurutnya, penggalangan dana tali asih tersebut merupakan upaya yang tanpa pamrih (ikhlas). Sebab di saat banyak walimurid dan siswa sudah dinyatakan lulus dan meninggalkan sekolahnya, masing-masing mereka sibuk mempersiapkan diri untuk memulai aktivitas baru di perguruan tinggi.
"Tapi disini, di SMA Khadijah Surabaya, para siswa purna didik dan orang tuanya malah menyibukkan diri merajut kenangan terakhir dari masa sekolah mereka dimasa Pandemi COVID-19," ungkapnya.
Hal itu, kata Ghofar menjadi pengalaman manis yang takkan terlupakan dengan berbagi kebahagiaan bersama seluruh Guru dan Karyawan SMA Khadijah.
"Tidak ada balasan atas kebaikan, melainkan kebaikan. Semoga kebaikan untuk kita semua. Terima kasih seluruh guru dan karyawan SMA Khadijah Surabaya. Terima kasih seluruh wali murid dan komite sekolah SMA Khadijah. Tanpa dukungan, kerjasama dan sinergi guru, karyawan, siswa dan walimurid beserta komite sekolah mustahil SMA Khadijah Surabaya bisa terus maju dan berkembang," pungkasnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Khadijah, Mas Ghofar, mengapresiasi atas penggalangan dana, karena merupakan bukti ketulusan dari Komite Sekolah beserta wali murid kelas XII. Dimana dari bulan Mei lalu putra-putrinya telah dinyatakan lulus.
(Baca juga: 1 Pedagang Positif COVID-19, Pemkab Kendal Tutup Pasar Gladag )
Menurutnya, penggalangan dana tali asih tersebut merupakan upaya yang tanpa pamrih (ikhlas). Sebab di saat banyak walimurid dan siswa sudah dinyatakan lulus dan meninggalkan sekolahnya, masing-masing mereka sibuk mempersiapkan diri untuk memulai aktivitas baru di perguruan tinggi.
"Tapi disini, di SMA Khadijah Surabaya, para siswa purna didik dan orang tuanya malah menyibukkan diri merajut kenangan terakhir dari masa sekolah mereka dimasa Pandemi COVID-19," ungkapnya.
Hal itu, kata Ghofar menjadi pengalaman manis yang takkan terlupakan dengan berbagi kebahagiaan bersama seluruh Guru dan Karyawan SMA Khadijah.
"Tidak ada balasan atas kebaikan, melainkan kebaikan. Semoga kebaikan untuk kita semua. Terima kasih seluruh guru dan karyawan SMA Khadijah Surabaya. Terima kasih seluruh wali murid dan komite sekolah SMA Khadijah. Tanpa dukungan, kerjasama dan sinergi guru, karyawan, siswa dan walimurid beserta komite sekolah mustahil SMA Khadijah Surabaya bisa terus maju dan berkembang," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda