Pistol untuk Mengeksekusi Pegawai Dishub Milik Anggota Brimob, Ini Penjelasan Polda Sulsel

Minggu, 24 April 2022 - 17:20 WIB


Lebih jauh, Komang menyebut kedua oknum anggota Polisi tersebut masih dalam pendalaman internal Polda Sulsel. Identitas keduanya akan dirilis setelah ada hasil analisa labfor forensik.

"Kita tunggu dulu hasil analisis labfor forensik kita. Apakah benar ini yang mereka gunakan saat menghabisi nyawa Najamuddin Sewang atau bukan," terangya.

Adapun kalau terbukti, kedua pelaku sesuai instruksi Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sujana akan ditindak dengan tegas.

"Sudah jelas perintah bapak Kapolda. Tindakan hukum pidana maupun kode etik akan mereka dapatkan kalau terbukti melanggar. Namun sementara keduanya, dalam pemeriksaan Propam," ucapnya.

Sebelumnya dalam rilis, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan kepemilikan senjata api eksekutor pegawai Dishub Kota Makassar Najamuddin Sewang didapat dari jaringan teroris.

"Senjata api dimiliki oleh tersangka inisial SL, dari hasil pendalaman, tersangka SL ini mendapatkan senjata dengan cara membeli lewat internet atau online. Setelah kita telusuri pembelinya adalah satu jaringan teroris yang memang menjual senjata tersebut," kata Kombes Pol Budhi saat merilis kasus ini.



Diketahui, kasus penembakan ini terjadi pada 3 April 2022, bermula saat korban melintas di Jalan Danau Tanjung Bunga tepatnya di samping Mesjid Cengho, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar. Penembakan itu berlangsung sekitar pukul 09.00 WITA.

Cinta segi tiga disebut sebut menjadi dasar dari pembunuhan berencana ini. Najamuddin Sewang dihabisi karena diduga Iqbal Asnan selaku otak utama penembakan cemburu sebab wanita Inisal R ikut didekati lelaki 34 tahun itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More