Ribuan Warga dan Seniman Ponorogo Turun Jalan Protes Reog Diklaim Malaysia
Minggu, 10 April 2022 - 09:10 WIB
PONOROGO - Ribuan warga dan seniman turun ke jalan memprotes sikap Malaysia yang mengklaim reog miliknya. Aksi demo ini berlangsung di alun-alun Ponorogo, Sabtu malam (9/4/2022).
Mereka menuntut agar reog diajukan sebagai kandidat tunggal ke Unesco untuk mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.
Aksi protes ini merupakan hari ketiga setelah dua kali aksi sebelumnya digelar di tempat yang sama. Mereka menggelar pentas 50 reog.
Baca juga: Gubernur Khofifah Gandeng Sejarawan Kumpulkan Dokumen Reog Ponorogo
Warga dan seniman berdoa bersama agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadim Makarim meloloskan kesenian reog untuk diajukan ke Unesco guna mendapat pengakuan sebagai warisan budaya tak benda.
Proses kelengkapan dokuman dan adminiatrsi tentang kesenian reog sudah diserahkan ke kementerian. "Kami berharap pihak kementerian segera menyerahkan semua persyaratan ke Unesco," pinta koordinator aksi, Hari Purnomo.
Diketahui, protes warga dan seniman ini menyusul adanya tindakan Malaysia yang telah mengklaim reog sebagai kesenian Negeri Jiran dengan nama Barongan. Bahkan Malaysia dikabarkan juga mengajukan kesenian Barongan untuk mendapat pengakuan dari Unesco.
Mereka menuntut agar reog diajukan sebagai kandidat tunggal ke Unesco untuk mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.
Aksi protes ini merupakan hari ketiga setelah dua kali aksi sebelumnya digelar di tempat yang sama. Mereka menggelar pentas 50 reog.
Baca juga: Gubernur Khofifah Gandeng Sejarawan Kumpulkan Dokumen Reog Ponorogo
Warga dan seniman berdoa bersama agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadim Makarim meloloskan kesenian reog untuk diajukan ke Unesco guna mendapat pengakuan sebagai warisan budaya tak benda.
Proses kelengkapan dokuman dan adminiatrsi tentang kesenian reog sudah diserahkan ke kementerian. "Kami berharap pihak kementerian segera menyerahkan semua persyaratan ke Unesco," pinta koordinator aksi, Hari Purnomo.
Diketahui, protes warga dan seniman ini menyusul adanya tindakan Malaysia yang telah mengklaim reog sebagai kesenian Negeri Jiran dengan nama Barongan. Bahkan Malaysia dikabarkan juga mengajukan kesenian Barongan untuk mendapat pengakuan dari Unesco.
(msd)
tulis komentar anda