Bripda Harahap Tewas Tertembak saat Tangkap Rampok, Polda Sumsel Lakukan Investigasi
Kamis, 31 Maret 2022 - 09:19 WIB
PALEMBANG - Tewasnya Bripda Harahap saat penggerebekan buron kasus pencurian dengan pemberatan (Curat), masih menyisakan tanda tanya besar. Polda Sumatera Selatan (Sumsel), membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi guna mengungkan peristiwa penembakan tersebut.
Anggota Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur tersebut, menurut Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol. Supriadi, dari hasil visum diketahui tewas akibat terkena peluru di dada.
"Tim khusus yang merupakan gabungan dari Polda Sumsel, dan Polres OKU Timur, telah dibentuk untuk menyelidiki kasus penembakan ini. Kami juga melakukan uji balistik proyektil senjata api tersebut," tegasnya.
Saat penggerebekan tersebut, polisi melihat ada sekitar 15 orang sedang berkumpul bersama tersangka buron kasus curat berinisial AS. Orang-orang tersebut langsung bubar, ketika melihat kedatangan polisi.
Saat penggerebekan anggota Satreskrim Polres OKU Timur, tetap fokus mengejar AS. Disaat AS sudah berhasil ditangkap, tiba-tiba terdengar suara letusan senjata api, dan mengenai Bripda Harahap.
Supriadi mengatakan, belum diketahui dari mana sumber letusan senjata api dan yang melakukan penembakan. "Saat ini tim masih bekerja di lapangan untuk melakukan penyelidikan, dan pengejaran terhadap terduga pelakunya," ungkapnya.
Tim gabungan sudah meminta keterangan para saksi, baik dari warga maupun rekan korban yang ikut melakukan penggerebekan. Sementara saat ditangkap, AS tidak membawa atau menggunakan senjata api. Saat penggerebekan, korban diketahui juga tidak mengenakan rompi pelincung diri.
Baca Juga
Anggota Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur tersebut, menurut Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol. Supriadi, dari hasil visum diketahui tewas akibat terkena peluru di dada.
"Tim khusus yang merupakan gabungan dari Polda Sumsel, dan Polres OKU Timur, telah dibentuk untuk menyelidiki kasus penembakan ini. Kami juga melakukan uji balistik proyektil senjata api tersebut," tegasnya.
Saat penggerebekan tersebut, polisi melihat ada sekitar 15 orang sedang berkumpul bersama tersangka buron kasus curat berinisial AS. Orang-orang tersebut langsung bubar, ketika melihat kedatangan polisi.
Saat penggerebekan anggota Satreskrim Polres OKU Timur, tetap fokus mengejar AS. Disaat AS sudah berhasil ditangkap, tiba-tiba terdengar suara letusan senjata api, dan mengenai Bripda Harahap.
Baca Juga
Supriadi mengatakan, belum diketahui dari mana sumber letusan senjata api dan yang melakukan penembakan. "Saat ini tim masih bekerja di lapangan untuk melakukan penyelidikan, dan pengejaran terhadap terduga pelakunya," ungkapnya.
Tim gabungan sudah meminta keterangan para saksi, baik dari warga maupun rekan korban yang ikut melakukan penggerebekan. Sementara saat ditangkap, AS tidak membawa atau menggunakan senjata api. Saat penggerebekan, korban diketahui juga tidak mengenakan rompi pelincung diri.
(eyt)
tulis komentar anda