Bule Amerika Dihajar Massa Gara-gara Curi Cincin Emas di Kuta Bali
Rabu, 17 Juni 2020 - 19:46 WIB
DENPASAR - Wisatawan asal Amerika, Marcus Dorian Price (35), babak belur dihajar massa karena tertangkap basah mencuri perhiasan emas di sebuah komplek pertokoan di Kuta, Bali , Rabu (17/6/2020). "Barang bukti yang diamankan yaitu satu buah cincin emas seberat 1,83 gram dan sepeda motor pelaku," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Bagus Nagara Baranacita.
Dia menjelaskan, modus pelaku yakni berpura-pura belanja di Toko Emas Surya, Jalan Kendedes, Kuta, sekitar pukul 11.30 Wita. Dia itu lalu meminta karyawan toko mengambilkan sebuah cincin dari etalase. (Baca juga: Rapid Test Reaktif, Calon Penumpang Lion Air Gagal Berangkat)
Marcus kemudian mengecek dan menanyakan harga perhiasan itu. Saat karyawan toko mengecek harga itulah, bule kelahiran Texas, 5 April 1995 itu memasukkan cincin itu ke kantong celananya kemudian bergegas meninggalkan toko. (Baca juga: Ribuan Santri di Pasuruan Kembali ke Pesantren, Terapkan Protokol Kesehatan Ketat)
Karyawan toko yang melihat itu segera berteriak dan melakukan pengejaran. Warga yang melihat kejadian itu ikut membantu mengejar pelaku yang kabur menaiki motor. Marcus akhirnya tertangkap di depan vihara Dharmayana, sekitar 500 meter dari toko.
Warga yang geram menghajar pelaku. Aksi massa itu pun diunggah di media sosial dan menjadi viral. Bagus mengatakan, saat diiterogasi pelaku tidak mengakui perbuatannya. "Dia tidak kooperatif dan mengatakan hanya salah paham," ujarnya.
Bagus menduga pelaku nekat melakukan kejahatan karena kehabisan uang dan tidak bisa pulang ke negaranya dalam situasi pandemi COVID-19. Selama di Bali, Marcus menginap di salah satu hotel di kawasan Kuta.
Dia menjelaskan, modus pelaku yakni berpura-pura belanja di Toko Emas Surya, Jalan Kendedes, Kuta, sekitar pukul 11.30 Wita. Dia itu lalu meminta karyawan toko mengambilkan sebuah cincin dari etalase. (Baca juga: Rapid Test Reaktif, Calon Penumpang Lion Air Gagal Berangkat)
Marcus kemudian mengecek dan menanyakan harga perhiasan itu. Saat karyawan toko mengecek harga itulah, bule kelahiran Texas, 5 April 1995 itu memasukkan cincin itu ke kantong celananya kemudian bergegas meninggalkan toko. (Baca juga: Ribuan Santri di Pasuruan Kembali ke Pesantren, Terapkan Protokol Kesehatan Ketat)
Karyawan toko yang melihat itu segera berteriak dan melakukan pengejaran. Warga yang melihat kejadian itu ikut membantu mengejar pelaku yang kabur menaiki motor. Marcus akhirnya tertangkap di depan vihara Dharmayana, sekitar 500 meter dari toko.
Warga yang geram menghajar pelaku. Aksi massa itu pun diunggah di media sosial dan menjadi viral. Bagus mengatakan, saat diiterogasi pelaku tidak mengakui perbuatannya. "Dia tidak kooperatif dan mengatakan hanya salah paham," ujarnya.
Bagus menduga pelaku nekat melakukan kejahatan karena kehabisan uang dan tidak bisa pulang ke negaranya dalam situasi pandemi COVID-19. Selama di Bali, Marcus menginap di salah satu hotel di kawasan Kuta.
(shf)
tulis komentar anda