Tendang Pintu hingga Hancur, Aksi Bupati Toraja Utara jadi Buah Bibir
Senin, 28 Maret 2022 - 11:59 WIB
TORAJA UTARA - Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang jadi buah bibir di media sosial (Medsos). Diduga kesal usai menggelar apel pagi, dia menendang pintu kaca Kantor Safety Centre 119 hingga hancur berantakan.
Gambar-gambar kondisi pintu kaca kantor yang ada di Kompleks Kantor Bupati Toraja Utara, Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan tersebut, diunggah di berbagai media sosial, dan telah dibagikan ribuan kali oleh pengguna medsos.
Banyak pengguna medsos yang mengecam aksi Bupati Toraja Utara tersebut, karena diduga merusak aset daerah. Bahkan beberapa diantaranya menuding bupati tak bisa mengendalikan emosi, sehingga menjadi contoh kurang baik bagi masyarakat.
Bahkan dalam unggahan akun bernama @bungasanda menulis "hal ini masuk dalam tindak pidana, karena kantor ini adalah aset daerah, bilamana pelakunya adalah oknum pejabat pemerintahan tetap harus ditindak dan tidak bisa didiamkan,".
Saat dikonfirmasi, Yohanis Bassang mengatakan, pintu kantor tersebut dalam kondisi terkunci dan rusak, sehingga harus didobrak. "Pintu terkunci dan rusak. Ya kita dobrak. Kita mau pakai tidak bisa, kira-kira kalau tidak kita rusak bagaimana kita bisa masuk," ungkapnya.
Viralnya insiden dobrak pintu itu terjadi di tengah apel pagi, yang dipimpin Yohanis Bassang. Di mana saat apel pagi baru berjalan beberapa saat, hujan mengguyur sehingga semua peserta apel mencari tempat untuk berteduh, termasuk bupati.
Baca Juga
Gambar-gambar kondisi pintu kaca kantor yang ada di Kompleks Kantor Bupati Toraja Utara, Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan tersebut, diunggah di berbagai media sosial, dan telah dibagikan ribuan kali oleh pengguna medsos.
Banyak pengguna medsos yang mengecam aksi Bupati Toraja Utara tersebut, karena diduga merusak aset daerah. Bahkan beberapa diantaranya menuding bupati tak bisa mengendalikan emosi, sehingga menjadi contoh kurang baik bagi masyarakat.
Baca Juga
Bahkan dalam unggahan akun bernama @bungasanda menulis "hal ini masuk dalam tindak pidana, karena kantor ini adalah aset daerah, bilamana pelakunya adalah oknum pejabat pemerintahan tetap harus ditindak dan tidak bisa didiamkan,".
Saat dikonfirmasi, Yohanis Bassang mengatakan, pintu kantor tersebut dalam kondisi terkunci dan rusak, sehingga harus didobrak. "Pintu terkunci dan rusak. Ya kita dobrak. Kita mau pakai tidak bisa, kira-kira kalau tidak kita rusak bagaimana kita bisa masuk," ungkapnya.
Baca Juga
Viralnya insiden dobrak pintu itu terjadi di tengah apel pagi, yang dipimpin Yohanis Bassang. Di mana saat apel pagi baru berjalan beberapa saat, hujan mengguyur sehingga semua peserta apel mencari tempat untuk berteduh, termasuk bupati.
(eyt)
tulis komentar anda