Waspada Karhutla, Peralatan Pemadam di Kotawaringin Barat Dicek Ulang
Rabu, 17 Juni 2020 - 12:11 WIB
KOTAWARINGIN BARAT - Jelang musim kemarau, peralatan pemadam kebakaran dan transportasi Satgas Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan ( Karhutla ) Kotawaringin Barat dicek ulang. Pengecekan dilakukan di halaman Mapolres Kotawaringin Barat, Selasa (17/6/2020) pagi.
"Hari ini kami melakukan apel gabungan, untuk melakukan pengecekan peralatan pemadaman dan juga transportasi," ujar Dandim 1014 Pbn Letkol Yudi Rianto Ratu, Rabu pagi (17/6/2020). (Baca juga: Sakit Hati Sering Ditolak Berhubungan Intim, Pria di Asahan Bunuh Istrinya)
Peralatan yang dicek berupa mesin pemadam portable yang digunakan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di pelosok yang tidak bisa didatangi dengan menggunakan mobil. Selain itu, juga perlengkapan selang maupun hal lainnya seperti mobil dan motor baik itu dari TNI dan Polri. "Semua perlengkapan sudah bagus, dan sudah mencukupi. Namun kalau ada bantuan, tetap kami terima, untuk mempermudah kinerja kami," lanjut Dandim. (Baca juga: Serangan Koloni Besar Belalang Kembara Resahkan Warga Sumba Timur)
Selain itu, Yudi juga mengungkapkan bahwa mereka saat ini terus melakukan upaya penekanan kebakaran lahan di Kotawaringin Barat melalui sosialisasi kepada masyarakat. Karena dengan adanya hal itulah membuat kebakaran lebih bisa diminimalisir. Sebab tidak sedikit kebakaran yang terjadi di daerah ini akibat ulah manusia yang hendak membuka lahannya dengan cara mudah. "Yang kami tekankan adalah menghilangkan kebakaran akibat ulah manusia, bukan karena alam. Dengan hal itulah, kami terus melakukan sosialisai ditengah masyarakat,” tandasnya.
Wakapolres Kotawaringin Barat, Kompol Boni mengatakan, kegiatan apel gabungan dilaksanakan, mengingat saat ini Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Kobar telah memasuki perubahan musim dari musim hujan ke musim kemarau.
“Apel gabungan dilakukan guna untuk memastikan kesiapsiagaan personel khususnya TNI/Polri dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sehingga setiap instansi dan stakeholder yang tergabung di dalam Satgas Karhutla dapat mempersiapkan segala sesuatunya seperti sarana dan prasarana serta sumber daya yang ada,” katanya.
Selain itu, Boni menambahkan, seluruh intansi dan stakeholder sudah semestinya dapat berkoordiansi dan berkolaborasi dalam menanggulangi Karhutla, saling bahu-membahu dan bekerjasama agar Kobar terhindar dari ancaman bencana asap seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Melalui apel ini marilah bersama kita jaga Kobar agar terhindar dari bencana asap, dengan cara mencegah agar tidak terjadi kebakaran yang nantinya menimbulkan asap yang mengganggu perhelatan akbar tersebut”, ujarnya.
Lihat Juga: Mutasi Polri: 11 Pejabat Polda di Berbagai Daerah Mendapat Tugas Baru, 2 di Antaranya Jadi Kapolda
"Hari ini kami melakukan apel gabungan, untuk melakukan pengecekan peralatan pemadaman dan juga transportasi," ujar Dandim 1014 Pbn Letkol Yudi Rianto Ratu, Rabu pagi (17/6/2020). (Baca juga: Sakit Hati Sering Ditolak Berhubungan Intim, Pria di Asahan Bunuh Istrinya)
Peralatan yang dicek berupa mesin pemadam portable yang digunakan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di pelosok yang tidak bisa didatangi dengan menggunakan mobil. Selain itu, juga perlengkapan selang maupun hal lainnya seperti mobil dan motor baik itu dari TNI dan Polri. "Semua perlengkapan sudah bagus, dan sudah mencukupi. Namun kalau ada bantuan, tetap kami terima, untuk mempermudah kinerja kami," lanjut Dandim. (Baca juga: Serangan Koloni Besar Belalang Kembara Resahkan Warga Sumba Timur)
Selain itu, Yudi juga mengungkapkan bahwa mereka saat ini terus melakukan upaya penekanan kebakaran lahan di Kotawaringin Barat melalui sosialisasi kepada masyarakat. Karena dengan adanya hal itulah membuat kebakaran lebih bisa diminimalisir. Sebab tidak sedikit kebakaran yang terjadi di daerah ini akibat ulah manusia yang hendak membuka lahannya dengan cara mudah. "Yang kami tekankan adalah menghilangkan kebakaran akibat ulah manusia, bukan karena alam. Dengan hal itulah, kami terus melakukan sosialisai ditengah masyarakat,” tandasnya.
Wakapolres Kotawaringin Barat, Kompol Boni mengatakan, kegiatan apel gabungan dilaksanakan, mengingat saat ini Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Kobar telah memasuki perubahan musim dari musim hujan ke musim kemarau.
“Apel gabungan dilakukan guna untuk memastikan kesiapsiagaan personel khususnya TNI/Polri dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sehingga setiap instansi dan stakeholder yang tergabung di dalam Satgas Karhutla dapat mempersiapkan segala sesuatunya seperti sarana dan prasarana serta sumber daya yang ada,” katanya.
Selain itu, Boni menambahkan, seluruh intansi dan stakeholder sudah semestinya dapat berkoordiansi dan berkolaborasi dalam menanggulangi Karhutla, saling bahu-membahu dan bekerjasama agar Kobar terhindar dari ancaman bencana asap seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Melalui apel ini marilah bersama kita jaga Kobar agar terhindar dari bencana asap, dengan cara mencegah agar tidak terjadi kebakaran yang nantinya menimbulkan asap yang mengganggu perhelatan akbar tersebut”, ujarnya.
Lihat Juga: Mutasi Polri: 11 Pejabat Polda di Berbagai Daerah Mendapat Tugas Baru, 2 di Antaranya Jadi Kapolda
(shf)
tulis komentar anda