KKB Alihkan Isu dengan Hoaks, Begini Penjelasan Danrem 173/PVB
Kamis, 10 Maret 2022 - 16:36 WIB
JAYAPURA - Video anggota TNI membongkar paksa pintu di Kantor Pemkab Intan Jaya, Papua, pada tahun 2021, ternyata hoaks. Oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), video tersebut disebar dengan narasi hoaks, memfitnah pemerintah daerah dan pusat, serta aparat TNI Polri.
Hoaks video tersebut, menurut Danrem 173/PVB, Brigjen TNI Taufan Gestoro ternyata sengaja disebar oleh KKB untuk mengalihkan isu pembantaian warga sipil, dan pelecehan seksual yang dilakukan KKB.
Bahkan, Taufan Gestoro bersama Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni mengecek langsung ruangan di Pemkab Intan Jaya, yang videonya sengaja diviralkan oleh KKB. Persoalan tersebut sudah diselesaikan secara baik oleh Pemkab Intan Jaya, dengan Danrem 173/PVB.
Taufan Gestoro mengungkapkan, bahwa kejadian dalam video yang sengaja disebar KKB tersebut, adalah kejadian tahun 2021 silam, dan sudah diselesaikan dengan baik antara Pemkab Intan Jaya, bersama TNI.
"Kejadian sebenarnya, aparat TNI itu berupaya membuka pintu yang sulit dibuka dalam rangka pelaksanakaan pengecekan, dan pengamanan kantor, agar tidak digunakan untuk hal-hal yang negatif," kata jenderal TNI bintang satu ini.
"Setelah berhasil dibuka, kemudian personel Pos Holomama dari Yonif PR 501/BY yang saat itu bertugas, melakukan pengecekan ke bagian dalam kantor dengan cara masuk ke dalam ruangan-ruangan kantor tersebut," tambahnya.
Baca Juga
Hoaks video tersebut, menurut Danrem 173/PVB, Brigjen TNI Taufan Gestoro ternyata sengaja disebar oleh KKB untuk mengalihkan isu pembantaian warga sipil, dan pelecehan seksual yang dilakukan KKB.
Bahkan, Taufan Gestoro bersama Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni mengecek langsung ruangan di Pemkab Intan Jaya, yang videonya sengaja diviralkan oleh KKB. Persoalan tersebut sudah diselesaikan secara baik oleh Pemkab Intan Jaya, dengan Danrem 173/PVB.
Baca Juga
Taufan Gestoro mengungkapkan, bahwa kejadian dalam video yang sengaja disebar KKB tersebut, adalah kejadian tahun 2021 silam, dan sudah diselesaikan dengan baik antara Pemkab Intan Jaya, bersama TNI.
"Kejadian sebenarnya, aparat TNI itu berupaya membuka pintu yang sulit dibuka dalam rangka pelaksanakaan pengecekan, dan pengamanan kantor, agar tidak digunakan untuk hal-hal yang negatif," kata jenderal TNI bintang satu ini.
"Setelah berhasil dibuka, kemudian personel Pos Holomama dari Yonif PR 501/BY yang saat itu bertugas, melakukan pengecekan ke bagian dalam kantor dengan cara masuk ke dalam ruangan-ruangan kantor tersebut," tambahnya.
Baca Juga
tulis komentar anda