Sulsel Perlu Masifkan Tracing di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19
Senin, 07 Februari 2022 - 18:58 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel , Arman Bausat, saat dikonfirmasi mengakui adanya lonjakan kasus korona merupakan indikasi Sulsel memasuki gelombang ketiga Covid-19. Lonjakan kasus juga dapat berimplikasi pada status pembatasan atau PPKM yang akan naik.
"Sekarang masih PPKM level 2, tetapi kita akan evaluasi terus, karena bisa saja dua tiga hari ke depan berubah, bisa saja naik ke level 3," ungkapnya.
Armanmengatakan seluruh daerah telah diminta untuk meningkatkan tracing dan testingnya, utamanya untuk masyarakat tanpa gejala. "Ini kan peningkatan kasus lumayan banyak, tetapi kita tetap harus belajar dari tahun-tahun kemarin," ujarnya.
Dia mengklaim tracing Sulsel sudah cukup baik, tercatat berada di atas nasional yaitu 6.000 hingga 7.000 tracing per hari dimana target nasional hanya 1.800.
Demikian juga Bed Occupancy Rate Sulsel diklaim masih aman yaitu berada di bawah 1% dari total BOR seluruh kabupaten/kota yakni 1560, meski ada kenaikan kasus. "Itu kan juga bisa dikonversi menjadi 3000 sampe 5000 jika memang perlu," tutur dia.
"Sekarang masih PPKM level 2, tetapi kita akan evaluasi terus, karena bisa saja dua tiga hari ke depan berubah, bisa saja naik ke level 3," ungkapnya.
Armanmengatakan seluruh daerah telah diminta untuk meningkatkan tracing dan testingnya, utamanya untuk masyarakat tanpa gejala. "Ini kan peningkatan kasus lumayan banyak, tetapi kita tetap harus belajar dari tahun-tahun kemarin," ujarnya.
Dia mengklaim tracing Sulsel sudah cukup baik, tercatat berada di atas nasional yaitu 6.000 hingga 7.000 tracing per hari dimana target nasional hanya 1.800.
Demikian juga Bed Occupancy Rate Sulsel diklaim masih aman yaitu berada di bawah 1% dari total BOR seluruh kabupaten/kota yakni 1560, meski ada kenaikan kasus. "Itu kan juga bisa dikonversi menjadi 3000 sampe 5000 jika memang perlu," tutur dia.
(tri)
tulis komentar anda