108 Siswa dan Guru Hasil Tracing Kontak Erat Jalani Swab Test PCR
loading...
A
A
A
CIMAHI - Sebanyak 108 siswa dan guru yang mengikuti pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Cimahi harus menjalani swab test PCR di Puskesmas Cimahi Tengah, Senin (7/2/2022).
Hal tersebut dilakukan karena berdasarkan hasil tracing petugas, mereka merupakan yang sempat kontak erat dengan siswa yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: Emak-emak Sosialita Karawang Jadi Korban Arisan Online, Baru 3 Orang Lapor Polisi
"Hari ini ada 108 yang menjalani swab test PCR dari dua sekolah untuk memastikan apakah mereka terpapar atau tidak," kata Kepala Puskesmas Cimahi Tengah, dr. Sri Utari kepada wartawan.
Sri menjelaskan, mereka terdiri dari siswa dan guru yang sebelumnya sudah di-tracing oleh petugas kesehatan. Hanya saja yang paling mendominasi adalah siswa kelas 1 dan V dari salah satu sekolah dasar.
Pasalnya dari sekolah tersebut ada 3 siswa kelas 1 dan kelas V yang terkonfirmasi positif COVID-19. Selain itu, ada juga seorang guru dari salah satu SMP yang terkonfirmasi positif, sehingga guru atau siswa yang kontak erat dengannnya harus menjalani swab test.
"Ini sebagai langkah pencegahan dini, jadi ketika ada yang terpapar bisa langsung ditangani," ucapnya.
Dirinya memastikan, para guru dan siswa yang telah menjalani swab test ini diharuskan menjalani isolasi mandiri hingga hasilnya keluar. Mereka diminta tidak dulu beraktivitas di luar rumah untuk menghindari manakala ada hasil tesnya yang positif.
"Mereka tidak boleh ke sekolah dulu atau beraktivitas di luar rumah sampai keluar hasilnya dalam 4 sampai 5 hari ke depan," ucapnya seraya menyebutkan hasil tersebut akan dikirim ke Labkesda Jabar.
Hal tersebut dilakukan karena berdasarkan hasil tracing petugas, mereka merupakan yang sempat kontak erat dengan siswa yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: Emak-emak Sosialita Karawang Jadi Korban Arisan Online, Baru 3 Orang Lapor Polisi
"Hari ini ada 108 yang menjalani swab test PCR dari dua sekolah untuk memastikan apakah mereka terpapar atau tidak," kata Kepala Puskesmas Cimahi Tengah, dr. Sri Utari kepada wartawan.
Sri menjelaskan, mereka terdiri dari siswa dan guru yang sebelumnya sudah di-tracing oleh petugas kesehatan. Hanya saja yang paling mendominasi adalah siswa kelas 1 dan V dari salah satu sekolah dasar.
Pasalnya dari sekolah tersebut ada 3 siswa kelas 1 dan kelas V yang terkonfirmasi positif COVID-19. Selain itu, ada juga seorang guru dari salah satu SMP yang terkonfirmasi positif, sehingga guru atau siswa yang kontak erat dengannnya harus menjalani swab test.
"Ini sebagai langkah pencegahan dini, jadi ketika ada yang terpapar bisa langsung ditangani," ucapnya.
Dirinya memastikan, para guru dan siswa yang telah menjalani swab test ini diharuskan menjalani isolasi mandiri hingga hasilnya keluar. Mereka diminta tidak dulu beraktivitas di luar rumah untuk menghindari manakala ada hasil tesnya yang positif.
"Mereka tidak boleh ke sekolah dulu atau beraktivitas di luar rumah sampai keluar hasilnya dalam 4 sampai 5 hari ke depan," ucapnya seraya menyebutkan hasil tersebut akan dikirim ke Labkesda Jabar.
(msd)