Antisipasi Gelombang Tiga COVID-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan 946 Tempat Tidur

Rabu, 01 Desember 2021 - 06:42 WIB
loading...
Antisipasi Gelombang Tiga COVID-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan 946 Tempat Tidur
Mengantisipasi gelombang ketiga penyebaran COVID-19, Pemkot Bandung siagakan 946 tempat tidur khusus.Foto/ilustrasi
A A A
BANDUNG - Dinas Kesehatan Kota Bandung menyiagakan sekitar 946 tempat tidur khusus pasien COVID-19, mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga pandemi COVID-19 pada pergantian tahun 2021/2022.

Ratusan tempat tidur tersebut tersebut tetap disiagakan dan siap digunakan jika sewaktu waktu terjadi kenaikan kasus.

"Saat ini ada 946 tempat tidur yang masih kami siapkan khusus untuk pasien COVID-19. Itu tidak kami ubah, karena memang untuk pasien COVID perlu spesifikasi khusus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rosye Rosdiani di Bandung, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Kakek Bejat Tiduri Keponakan yang Masih ABG hingga Hamil dan Melahirkan

Menurut dia, berbeda dengan penyakit lainnya, COVID-19 tak bisa diprediksi kapan akan meledak. Seperti pada gelombang dua Juli lalu, peningkatan kasus cukup tinggi akibat varian delta. Sehingga lebih baik jika tempat tidur tersebut disiagakan. Begitupun dengan oksigen, jumlahnya setara dengan kapasitas tempat tidur.

Terkait antisipasi gelombang tiga, Dinkes Kota Bandung saat ini secara terus menerus menyosialisasikan kepada masyarakat terkait penerapan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 yang akan mulai berlaku 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

"Pada PPKM level 3, ada beberapa pembatasan yang akan berlaku lagi. Tujuannya untuk mengendalikan pandemi agar tidak terjadi lonjakan kasus. Kami tak henti hentinya mengingatkan masyarakat tetap jaga prokes, karena kita masih dalam masa pandemi," beber dia.

Baca juga: Gubernur Tak Tetapkan UMK Sesuai Harapan, Buruh Bakal Lanjut Mogok Kerja

Pemkot Bandung, kata dia, juga terus melakukan tracing sebanyak 4000 per hari kepada masyarakat untuk mengetahui jumlah kasus. Selain itu, pelacakan terhadap varian baru juga terus dilakukan. Pemerintah telah melakukan beberapa langkah pengetatan terhadap akses masuk ke Indonesia. "Untuk di kota Bandung, COVID masih varian delta," jelas dia.

Diketahui, per 28 November 2021 jumlah kasus aktiv COVID-19 di Kota Bandung tercatat sebanyak 55 kasus. Angka keterisian tempat tidur (BOR) 4,81 persen dari 946 tempat tidur.

"Hampir dibilang sekarang ini memang kasus sangat rendah. Selama hampir 1 tahun lalu selalu tinggi. Harapan ini akan terus membaik," imbuh dia.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4552 seconds (0.1#10.140)