Resah dengan Kebisingan Bar, Warga dan Muspika Geruduk Hotel de Paris Medan
Minggu, 06 Februari 2022 - 09:14 WIB
MEDAN - Belasan warga Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat bersama dengan aparat Muspika setempat yakni TNI-Polri, melakukan razia di Hotel de Paris Medan Jalan Marsabut yang selama ini dianggap sudah meresahkan warga sekitar.
Warga mengaku sangat terganggu dengan suara kebisingan berasal dari tempat hiburan malam atau musik di Cello Sky Pool & Bar di lantai R atau atap Hotel de Paris yang selama ini beroperasi hingga larut malam.
Sayangnya, upaya belasan warga dan aparat Muspika untuk membuktikan kebisingan suara berasal dari hotel tersebut telah bocor. Ini setelah sejumlah Pegawai Dinas Pariwisata Medan yang semula dijadwalkan bersama melakukan razia, sengaja mendahului datang ke lokasi bar hotel berlantai 8 itu.
Alhasil, warga bersama Muspika hanya menemukan alat musik sudah tidak lagi beroperasi. Akhirnya pihak muspika pun melakukan swab Antigen terhadap pengunjung bar yang masih berada di tempat. Dari puluhan pengunjung di lokasi itu satu orang di antaranya ditemukan positif covid dan kemudian diperintahkan segera isolasi. Baca: Kapolres Warning 4 Pemerkosa Gadis Aceh Tenggara yang Masih Buron untuk Serahkan Diri.
Warga yang rumahnya tepat berada di depan Hotel De Paris mengaku saat tiga bulan beroperasinya hotel tersebut di Oktober 2020, volume musiknya sempat membuat kaca rumahnya pecah.
"Saya heran dengan perubahan bangunan yang dulunya diketahui tempat tinggal tiba-tiba menjadi hotel yang kemudian keberadaannya meresahkan warga kami,' ujar Magda, warga sekitar. Baca Juga: 2 Pelor Panas Polisi Lumpuhkan 1 dari 5 Pemerkosa Gadis Aceh Tenggara.
Warga mengaku sangat terganggu dengan suara kebisingan berasal dari tempat hiburan malam atau musik di Cello Sky Pool & Bar di lantai R atau atap Hotel de Paris yang selama ini beroperasi hingga larut malam.
Sayangnya, upaya belasan warga dan aparat Muspika untuk membuktikan kebisingan suara berasal dari hotel tersebut telah bocor. Ini setelah sejumlah Pegawai Dinas Pariwisata Medan yang semula dijadwalkan bersama melakukan razia, sengaja mendahului datang ke lokasi bar hotel berlantai 8 itu.
Alhasil, warga bersama Muspika hanya menemukan alat musik sudah tidak lagi beroperasi. Akhirnya pihak muspika pun melakukan swab Antigen terhadap pengunjung bar yang masih berada di tempat. Dari puluhan pengunjung di lokasi itu satu orang di antaranya ditemukan positif covid dan kemudian diperintahkan segera isolasi. Baca: Kapolres Warning 4 Pemerkosa Gadis Aceh Tenggara yang Masih Buron untuk Serahkan Diri.
Warga yang rumahnya tepat berada di depan Hotel De Paris mengaku saat tiga bulan beroperasinya hotel tersebut di Oktober 2020, volume musiknya sempat membuat kaca rumahnya pecah.
"Saya heran dengan perubahan bangunan yang dulunya diketahui tempat tinggal tiba-tiba menjadi hotel yang kemudian keberadaannya meresahkan warga kami,' ujar Magda, warga sekitar. Baca Juga: 2 Pelor Panas Polisi Lumpuhkan 1 dari 5 Pemerkosa Gadis Aceh Tenggara.
(nag)
tulis komentar anda