Kisah Pilu Bocah Putra Korban Pembakaran Diskotek Doubel O Sorong, Datangi TKP Cari Ibunya Tagih Janji
Selasa, 01 Februari 2022 - 20:39 WIB
SORONG - Pemandangan begitu mengharukan terlihat di lokasi Club Malam, Double O yang terbakar, Senin (24/1/2022) lalu. Seorang bocah mendatangi TKP mencari ibunya yang ikut menjadi korban bentrokan dan pembakaran di Kota Sorong .
Bocah malang itu mencari ibunya dan menagih janjinya untuk jalan-jalan melihat Kota Sorong, Papua.
“Mama kemana..mama ayo..karena mama sudah janji ajak aku ke Papua, mama ..aku ada di Papua ma..Papua besar sekali ya ma..disini indah pemandangannya. Aku liat dari atas pesawat..mama ayo jalan jalan ma..aku dah datang," ungkap putra korban dengan nada haru.
Putra Almarhumah, selalu menangis dan menyebut mama nya. Putra korban dengan terisak tangis seraya memanggil mamanya , dan menagih janji mamanya kalo mamanya mau ambilkan raport sekolahnya.
Putra Almarhumah dengan menangis sedih, dan berulang kali menagih janji mamanya yang sebelumnya berjanji akan mengajak putranya liburan ke Papua.
Bocah malang berumur 10 tahun itu didampingi orang tua korban dan bibinya dengan berlinang air mata mencari ibundanya yang telah tiada. Dia tak dapat menahan tangisnya saat keluarga mengambil barang-barang sisa milik korban.
Seorang anggota Brimob Den B Sorong terpaksa memeluk anak berusia 10 tahun tersebut untuk menenangkannya.
Bocah malang itu mencari ibunya dan menagih janjinya untuk jalan-jalan melihat Kota Sorong, Papua.
“Mama kemana..mama ayo..karena mama sudah janji ajak aku ke Papua, mama ..aku ada di Papua ma..Papua besar sekali ya ma..disini indah pemandangannya. Aku liat dari atas pesawat..mama ayo jalan jalan ma..aku dah datang," ungkap putra korban dengan nada haru.
Baca Juga
Putra Almarhumah, selalu menangis dan menyebut mama nya. Putra korban dengan terisak tangis seraya memanggil mamanya , dan menagih janji mamanya kalo mamanya mau ambilkan raport sekolahnya.
Putra Almarhumah dengan menangis sedih, dan berulang kali menagih janji mamanya yang sebelumnya berjanji akan mengajak putranya liburan ke Papua.
Bocah malang berumur 10 tahun itu didampingi orang tua korban dan bibinya dengan berlinang air mata mencari ibundanya yang telah tiada. Dia tak dapat menahan tangisnya saat keluarga mengambil barang-barang sisa milik korban.
Seorang anggota Brimob Den B Sorong terpaksa memeluk anak berusia 10 tahun tersebut untuk menenangkannya.
Baca Juga
tulis komentar anda