Dramatis, Begini Detik-detik Penghulu Ambruk dan Meninggal saat Ijab Kabul Pengantin
Senin, 31 Januari 2022 - 18:15 WIB
MALANG - Video yang merekam detik-detik seorang penghulu atau modin ambruk dan meninggal mendadak saat akan menikahkan pasangan di Kabupaten Malang, Jawa Timur beredar di media sosial dan viral.
Peristiwa ambruknya modin ini tanpa sengaja direkam oleh salah satu kerabat mempelai untuk tujuan mengabadikan momen ijab kabul. Saat itu modin yang menikahkan atas nama Supaat (55) warga Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Supaat ambruk tepat ketika hendak menikahkan calon mempelai warga setempat pada Minggu malam (30/1/2022). Setelah ambruk dan tak sadarkan diri, Supaat dibawa ke rumah sakit (RS) Mardi Waluyo Singosari. Namun nyawa Supaat tak tertolong setelah 3 jam proses penanganan medis di rumah sakit.
Diketahui supaat mempunyai riwayat penyakit darah tinggi. Sebelum melakukan ijab kabul Supaat memakan gule kambing. Diduga darah tingginya kambuh sehingga Supaat lemas dan ambruk saat akan menikahkan pasangan pengantin.
Supriadi, orang tua yang juga saksi nikah mempelai sempat melakukan pertolongan pertama pada Supaat sebelum terjatuh tidak sadarkan diri.
Meski sempat tertunda namun pernikahan kedua mempelai tetap berlangsung. "Prosesi ijab kabul digantikan oleh penghulu cadangan dari pihak keluarga wanita," ujarnya.
Usai dinyatakan meninggal dunia pada Senin dini hari (31/1/2022), jenazah Supaat langsung dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Sementara suasana duka menyelimuti keluarga kerabat dan tetangga Supaat.
Peristiwa ambruknya modin ini tanpa sengaja direkam oleh salah satu kerabat mempelai untuk tujuan mengabadikan momen ijab kabul. Saat itu modin yang menikahkan atas nama Supaat (55) warga Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Supaat ambruk tepat ketika hendak menikahkan calon mempelai warga setempat pada Minggu malam (30/1/2022). Setelah ambruk dan tak sadarkan diri, Supaat dibawa ke rumah sakit (RS) Mardi Waluyo Singosari. Namun nyawa Supaat tak tertolong setelah 3 jam proses penanganan medis di rumah sakit.
Diketahui supaat mempunyai riwayat penyakit darah tinggi. Sebelum melakukan ijab kabul Supaat memakan gule kambing. Diduga darah tingginya kambuh sehingga Supaat lemas dan ambruk saat akan menikahkan pasangan pengantin.
Supriadi, orang tua yang juga saksi nikah mempelai sempat melakukan pertolongan pertama pada Supaat sebelum terjatuh tidak sadarkan diri.
Meski sempat tertunda namun pernikahan kedua mempelai tetap berlangsung. "Prosesi ijab kabul digantikan oleh penghulu cadangan dari pihak keluarga wanita," ujarnya.
Usai dinyatakan meninggal dunia pada Senin dini hari (31/1/2022), jenazah Supaat langsung dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Sementara suasana duka menyelimuti keluarga kerabat dan tetangga Supaat.
(shf)
tulis komentar anda