Polisi Amankan 3 Orang yang Hendak Bawa Paksa Jenazah COVID-19 di RS
Kamis, 11 Juni 2020 - 14:50 WIB
Alhasil pihak keluarga sempat bersitegang dengan petugas kemanan, Pihak keluarga ngotot untuk membawa pulang jenazah pasien menyusul informasi yang mereka terima bahwa pasien berstatus positif COVID-19 .
"Setelah saya telusuri ke petugas dan dokter perawatanya, pasien ini positif. Sudah empat kali dites swab di RS Stella Maris, hasilnya sama," jelas Arman.
Setelah berdialog dengan pihak keluarga lanjut Arman, barulah mereka mengerti dan memahami bahwa jenazah harus ditangani sesuai dengan standar atau protokol tetap COVID-19 . Arman juga menyebut, pihaknya memperlihatkan seluruh bukti swab tes pasien kepada pihak keluarganya.
Lebih lanjut diungkapkan Arman, beberapa hari sebelum meninggal dunia, pasien sempat menjalani swab test oleh petugas medis rumah sakit. Hal itu dilakukan untuk betul-betul memastikan apakah, pasien sudah sembuh dari COVID-19 atau belum.
"Swab tes inikan terus-terus, jalan berkali-kali. Kita swab lagi. Kita konfirmasi. Kemudian beberapa hari setelah itu, meninggallah pasiennya. Kan memang ada masalah di otaknya selain COVID-19 ," ungkap Arman.
Pihak keluarga pasien lanjut Arman akhirnya memahami. Petugas rumah sakit kemudian berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas COVID-19 Sulsel untuk membawa jenazah di pemakaman khusus pasien di Mancanda, Kabupaten Gowa.
"Setelah saya telusuri ke petugas dan dokter perawatanya, pasien ini positif. Sudah empat kali dites swab di RS Stella Maris, hasilnya sama," jelas Arman.
Setelah berdialog dengan pihak keluarga lanjut Arman, barulah mereka mengerti dan memahami bahwa jenazah harus ditangani sesuai dengan standar atau protokol tetap COVID-19 . Arman juga menyebut, pihaknya memperlihatkan seluruh bukti swab tes pasien kepada pihak keluarganya.
Lebih lanjut diungkapkan Arman, beberapa hari sebelum meninggal dunia, pasien sempat menjalani swab test oleh petugas medis rumah sakit. Hal itu dilakukan untuk betul-betul memastikan apakah, pasien sudah sembuh dari COVID-19 atau belum.
"Swab tes inikan terus-terus, jalan berkali-kali. Kita swab lagi. Kita konfirmasi. Kemudian beberapa hari setelah itu, meninggallah pasiennya. Kan memang ada masalah di otaknya selain COVID-19 ," ungkap Arman.
Pihak keluarga pasien lanjut Arman akhirnya memahami. Petugas rumah sakit kemudian berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas COVID-19 Sulsel untuk membawa jenazah di pemakaman khusus pasien di Mancanda, Kabupaten Gowa.
(agn)
tulis komentar anda