Purnawarman, Raja Tarumanegara Penakluk Kerajaan-kerajaan di Jawa Barat
Rabu, 12 Januari 2022 - 04:45 WIB
Tarurnanagara menjadi sebuah kerajaan yang sangat besar kekuasannya di Pulau Jawa. Tiap tahun, semua raja bawahannya selalu datang di Purasaba Sundapura, untuk berbakti dan mempersembahkan upeti kepada Sri Maharaja Purnawarman.
Raja raja bawahan itu, datang ke ibu kota Sundapura, tiap tanggal 11 bagian terang bulan Caitra (Maret-April). Kemudian, dari tanggal 13 sampai tanggal 15, mereka berkumpul bersama-sama keluarga kerajaan Tarumanagara, sambil menghadiri pesta yang dimeriahkan oleh tarian gadis-gadis cantik, dengan iringan suara gamelan yang merdu. Sang Maha raja menjamu tamu-tamunya dengan makanan dan minuman yang serba lezat
Dari prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara, diketahui bahwa Raja Purnawarman kerap menggerakkan proyek perbaikan irigasi untuk kesejahteraan rakyatnya. Baca: Kudo Kardono Panglima Majapahit, Sepupu Gajah Mada Penumpas Pemberontakan Ra Kuti.
Beberapa proyek perbaikan irigasi yang dilakukan Raja Purnawarman di antaranya, Perbaikan irigasi Kali Gangga, Kali Cupu, Manukrawa/Cimanuk, Penggalian Sungai Gomati sepanjang 12 km, Penggalian Sungai Citarum.
Megaproyek perbaikan irigasi tersebut dilakukan untuk menghindari bencana alam seperti banjir ataupun kekeringan yang pada musim kemarau. Baca Juga: Maulana Yusuf Raja Banten II Penakluk Pajajaran, Sulap Banten Bak Singapura.
Saluran yang dibuatnya bersama masyarakat secara gotong royong pun memberikan dampak besar terhadap ekonomi rakyat Tarumanegara dan kerajaan.
Purnawarman, wafat pada tanggal 15 bagian terang bulan Posya tahun 356 Saka (24 November 434 Masehi) dalam usia 62 tahun. Ia dimakamkan di tepi Citarum, sehingga mendapat sebutan Sang Lumah Ing Tarumanadi (yang dipusarakan di Citarum).
Raja raja bawahan itu, datang ke ibu kota Sundapura, tiap tanggal 11 bagian terang bulan Caitra (Maret-April). Kemudian, dari tanggal 13 sampai tanggal 15, mereka berkumpul bersama-sama keluarga kerajaan Tarumanagara, sambil menghadiri pesta yang dimeriahkan oleh tarian gadis-gadis cantik, dengan iringan suara gamelan yang merdu. Sang Maha raja menjamu tamu-tamunya dengan makanan dan minuman yang serba lezat
Dari prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara, diketahui bahwa Raja Purnawarman kerap menggerakkan proyek perbaikan irigasi untuk kesejahteraan rakyatnya. Baca: Kudo Kardono Panglima Majapahit, Sepupu Gajah Mada Penumpas Pemberontakan Ra Kuti.
Beberapa proyek perbaikan irigasi yang dilakukan Raja Purnawarman di antaranya, Perbaikan irigasi Kali Gangga, Kali Cupu, Manukrawa/Cimanuk, Penggalian Sungai Gomati sepanjang 12 km, Penggalian Sungai Citarum.
Megaproyek perbaikan irigasi tersebut dilakukan untuk menghindari bencana alam seperti banjir ataupun kekeringan yang pada musim kemarau. Baca Juga: Maulana Yusuf Raja Banten II Penakluk Pajajaran, Sulap Banten Bak Singapura.
Saluran yang dibuatnya bersama masyarakat secara gotong royong pun memberikan dampak besar terhadap ekonomi rakyat Tarumanegara dan kerajaan.
Purnawarman, wafat pada tanggal 15 bagian terang bulan Posya tahun 356 Saka (24 November 434 Masehi) dalam usia 62 tahun. Ia dimakamkan di tepi Citarum, sehingga mendapat sebutan Sang Lumah Ing Tarumanadi (yang dipusarakan di Citarum).
(nag)
tulis komentar anda