Kisah Tragis Sultan Hamengkubuwono V Ditikam Selir Kesayangan yang Menyisakan Misteri

Kamis, 16 Desember 2021 - 05:03 WIB
Akibat kebijakannya itu, munculah suara-suara ketidakpuasan yang dialamatkan kepadanya, terjadi konflik internal antara sesama penghuni istana. Selir Sultan, yaitu Kanjeng Mas Hemawati, terlibat dalam polemik.



Hingga akhirnya, pada 5 Juni 1855, terjadi aksi pembunuhan. Sultan HB V ditikam dari belakang oleh sang selir hingga tewas. Pihak keraton menutup rapat kasus ini, termasuk tentang keberadaan Kanjeng Mas Hemawati setelah menghabisi nyawa suaminya sendiri.

Ketika peristiwa tragis itu terjadi, permaisuri Sultan HB V yakni Kanjeng Ratu Sekar Kedaton, sedang hamil tua dan hanya berselang 13 hari dia pun melahirkan anak yang seharusnya menjadi penerus tahta Yogyakarta. Putra mahkota Sultan HB V tersebut diberi nama Raden Mas Kanjeng Gusti Timur Muhammad.

Setelah HB V tewas dan lahirnya putra mahkota, namun yang justru naik tahta adalah Raden Mas Mustojo. Dia dinobatkan sebagai Raja Yogyakarta berikutnya, bergelar Sri Sultan Hamengkubuwana VI, kendati mulanya hanya sementara sembari menunggu putra mahkota sudah siap memimpin sebagai sultan.

Namun, yang terjadi kemudian bukan sesuai kesepakatan. Setelah Sultan HB VI wafat pada 20 Juli 1877, yang dinaikkan ke singgasana justru anaknya sendiri, yakni Gusti Raden Mas Murtejo atau yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengkubuwana VII (1839-1931).

Hal ini tentu saja mendapat tentangan dari permaisuri Sultan HB V, Ratu Sekar Kedaton, dan Gusti Timur Muhammad yang seharusnya naik tahta. Keduanya lalu ditangkap dengan tudingan telah melakukan pembangkangan terhadap raja dan istana.

Hukuman pun dijatuhkan, sekaligus untuk menghapus trah Sultan HB V demi melanggengkan kekuasaan Sultan HB VII beserta keturunannya nanti. Ratu Sekar Kedaton dan Gusti Timur Muhammad harus menjalani hukuman buang ke Manado, Sulawesi Utara, hingga keduanya meninggal dunia di sana.

(Sumber: Wikipedia, buku sejarah Indonesia modern, berbagai sumber)
(nic)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content