106 Investor Lirik Proyek PLTSa Makassar, Tender Segera Digelar
Jum'at, 03 Desember 2021 - 10:25 WIB
"Tadi disepakati bersama Kemenko Marves, Kementerian Keuangan apa semua, sehingga kita siap, kita susun saya asistensi dulu baru kita tender. Kira-kira minggu kedua Desember ini, saya akan sampaikan semua. Bappeda, DLH khusunya disiapkan," terangnya.
Sekretaris Tim Percepatan Pembangunan PLTSa Kota Makassar, Saharuddin Ridwan mengatakan tim penanganan lelang akan segera dibentuk. Wali Kota sudah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda).
"Jadi nanti bentuknya kontes, lelang investasi nantinya. Pemerintah siapkan inves teknisnya, isinya itu tentang komposisi sampah, karakteristik sampah nah itu diserahkan kepada panita untuk buat dokumen lelangnya," ujarnya.
Sementara proses lelang nantinya akan sedikit berbeda. Masing-masing investor diberikan kuasa untuk menentukan teknologi yang akan mereka gunakan.
"Yang jelas sesuai dengan proposal yang masuk, tapi Pemkot kan kita belum tau teknologinya apa, sehingga belum bisa ditentukan, jadi diadu, namanya kontes," katanya.
Dia melanjutkan, kelayakan tetap menjadi yang utama. Komposisi sampah sudah harus sesuai, ditambah teknologi yang dihadirkan harus ramah lingkungan.
"Termasuk lahan kan, tidak ditentukan dimana, misal dia (investor) mau beli lahan sendiri, itu bisa," ujarnya.
Selain itu, PLTSa juga tetap harus mempertahankan eksitensi dari bank sampah. Hal itu juga akan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan investor.
Sekretaris Tim Percepatan Pembangunan PLTSa Kota Makassar, Saharuddin Ridwan mengatakan tim penanganan lelang akan segera dibentuk. Wali Kota sudah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda).
"Jadi nanti bentuknya kontes, lelang investasi nantinya. Pemerintah siapkan inves teknisnya, isinya itu tentang komposisi sampah, karakteristik sampah nah itu diserahkan kepada panita untuk buat dokumen lelangnya," ujarnya.
Sementara proses lelang nantinya akan sedikit berbeda. Masing-masing investor diberikan kuasa untuk menentukan teknologi yang akan mereka gunakan.
"Yang jelas sesuai dengan proposal yang masuk, tapi Pemkot kan kita belum tau teknologinya apa, sehingga belum bisa ditentukan, jadi diadu, namanya kontes," katanya.
Dia melanjutkan, kelayakan tetap menjadi yang utama. Komposisi sampah sudah harus sesuai, ditambah teknologi yang dihadirkan harus ramah lingkungan.
"Termasuk lahan kan, tidak ditentukan dimana, misal dia (investor) mau beli lahan sendiri, itu bisa," ujarnya.
Selain itu, PLTSa juga tetap harus mempertahankan eksitensi dari bank sampah. Hal itu juga akan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan investor.
(agn)
tulis komentar anda