Pemkot Makassar Bakal Aktifkan Tim Detektor untuk Penanganan Bencana
Selasa, 16 November 2021 - 08:50 WIB
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memastikan akan kembali megaktifkan Tim Makassar Detektor, setelah vakum lebih dari empat bulan sejak diresmikan awal Juli lalu.
Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan, selain bertindak menangani Covid-19, Tim Makassar Detektor mendapatkan tugas tambahan, yaitu siaga bencana.
Pemkot Makassar menilai hal tersebut perlu karena Makassar sedang menghadapi potensi La Nina yang diprediksi terjadi akhir 2021 dan awal 2022 mendatang.
"Jadi (Tim Detektor) sudah saya alihkan, ke bala sar untuk bantuan sar untuk bencana," terang Danny.
Dia melanjutkan, Tim Detektor juga tetap disiagakan dalam mengantisipasi kembali lonjakan kasus Covid-19 .
"Tim detektor tetap kita akan jalankan karena kita belum tahu ini pandemi berhenti atau tidak, coba lihat di negara tetangga kita naik itu sekarang. kita harus antisipasi jadi pasukan-pasukan kita harus kita siapkan," katanya.
Diketahui, Tim Detektor yang terdiri dari 10.000 tenaga relawan tersebut hingga kini masih berpolemik, lantaran insentif yang dijanjikan dengan besaran Rp300.000 oleh Pemkot tak kunjung dibayarkan.
Demikian pula dengan pengadaan kontainer sebagai pusat penanganan Covid-19 yang nantinya digunakan Tim Detektor sebagai base tugas yang hingga kini masih belum rampung.
"Kontainer di 153 itu yang awalnya itu untuk Covid-19, bencana non alam. Tapi karena kita ada La Nina bencana banjir, makanya bapak (Wali Kota) tadi gabung. Kontainer bencana alam dan non alam," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin.
Lihat Juga: Dinas Pertanahan Kota Makassar Targetkan 100 Aset Lahan Pemkot Miliki Sertifikat pada 2023
Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan, selain bertindak menangani Covid-19, Tim Makassar Detektor mendapatkan tugas tambahan, yaitu siaga bencana.
Pemkot Makassar menilai hal tersebut perlu karena Makassar sedang menghadapi potensi La Nina yang diprediksi terjadi akhir 2021 dan awal 2022 mendatang.
"Jadi (Tim Detektor) sudah saya alihkan, ke bala sar untuk bantuan sar untuk bencana," terang Danny.
Dia melanjutkan, Tim Detektor juga tetap disiagakan dalam mengantisipasi kembali lonjakan kasus Covid-19 .
"Tim detektor tetap kita akan jalankan karena kita belum tahu ini pandemi berhenti atau tidak, coba lihat di negara tetangga kita naik itu sekarang. kita harus antisipasi jadi pasukan-pasukan kita harus kita siapkan," katanya.
Diketahui, Tim Detektor yang terdiri dari 10.000 tenaga relawan tersebut hingga kini masih berpolemik, lantaran insentif yang dijanjikan dengan besaran Rp300.000 oleh Pemkot tak kunjung dibayarkan.
Demikian pula dengan pengadaan kontainer sebagai pusat penanganan Covid-19 yang nantinya digunakan Tim Detektor sebagai base tugas yang hingga kini masih belum rampung.
"Kontainer di 153 itu yang awalnya itu untuk Covid-19, bencana non alam. Tapi karena kita ada La Nina bencana banjir, makanya bapak (Wali Kota) tadi gabung. Kontainer bencana alam dan non alam," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin.
Lihat Juga: Dinas Pertanahan Kota Makassar Targetkan 100 Aset Lahan Pemkot Miliki Sertifikat pada 2023
(agn)
tulis komentar anda