YABB Ajak Kolaborasi Atasi Penyediaan Akses Air Minum Layak

Sabtu, 13 November 2021 - 12:21 WIB
Tidak hanya permasalahan air minum layak yang masih menjadi pekerjaan kita bersama. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa 98% bencana yang terjadi di Indonesia sejak Januari sampai Agustus 2021 adalah bencana hidrometeorologi basah.

Bencana terkait air ini kata dia, tidak hanya menelan ratusan korban jiwa, bencana ini juga menimbulkan kerugian sosial ekonomi yang berat bagi jutaan masyarakat yang tinggal di area rentan bencana.



Diketahui, dalam rangka memperluas jangkauan Catalyst Changemakers Lab (CCL), Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) dan Social Innovation Acceleration Program melaksanakan aktivasi di tiga kota yang ditargetkan menjadipilot projectyaitu Bandar Lampung (Senin, 8 November 2021), Makassar (Rabu, 10 November 2021), dan Semarang (Jumat, 12 November 2021).. Bertemakan“Water Access and Disaster Resilience for All: Coming Together to Tackle Water-Related Issues in Indonesia”, CCL turut menghadirkan ahli dari startUp, CSO, dan akademisi.

Co-Founder and Managing Partner Social Innovation Accelerator Program (SIAP) William Hendradjajamenambahkan pihaknua bangga menjadi bagian dari Catalyst Changemakers Lab (CCL) yang mengkombinasikan penggunaan teknologi yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan di berbagai daerah.

"CCL akan melanjutkan rangkaian program dengan kampanye aktivasi untuk menyatukan para pemangku kepentingan dalam membahas isu air di Semarang, Makassar, dan Bandar Lampung. Karena itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat," katanya.

YABB melalui pilar ThriveGreener senantiasa fokus menyediakan solusi untuk masalah yang berkaitan dengan lingkungan. Kami berharap CCL dapat menjadi cara baru dalam penanganan tantangan yang ada. "Sehingga dapat mempercepat proses intervensi terhadap masalah air saat ini. Kedepannya, ketahanan bencana terkait air pun akan kami tidak hanya oleh Indonesia, tapi juga Filipina dan Vietnam,” tutup Monica.
(agn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content