Peringati HSN, Ratusan Santri dari Berbagai Ponpes di Bandung Barat Deklarasikan Kusnu
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 04:26 WIB
BANDUNG BARAT - Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendeklarasikan Kewirausahaan Santri Nusantara (Kusnu) pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat KBB di Aula HBS Cimareme, Jumat (15/10/2021).
Deklarasi tersebut sebagai upaya mendorong santri go wirausaha dan melek digital dalam pengembangan usaha yang bisa dilakukan di dalam lingkungan pondok pesantren ataupun di tempat mereka tinggal.
"Hari Santri Nasional, kita isi dengan gelar produk para santri dan deklarasi Kewirausahaan Santri Nusantara. Ternyata produk yang dihasilkan para santri sangat luar biasa, ada yang mampu membuat masker, kaligrafi hingga sajadah," kata Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), KBB, Saiful Rachman.
Baca juga: Siti Zahra Ditemukan, Korban Tewas Susur Sungai Mts Harapan Baru Ciamis Jadi 11 Santri
Dia mengatakan, jumlah santri di KBB termasuk yang terbesar di Jawa Barat. Jika digali secara optimal mereka bisa diarahkan pada bidang kewirausahaan. Sehingga nantinya santri bisa tumbuh besar, tidak hanya sekadar menjadi seorang ajengan tapi menjadi pemimpin, bahkan pengusaha.
Dirinya ingin memunculkan hasil karya para santri di KBB sehingga terbuka peluang untuk memasarkannya. Apalagi di era digital, keberadaan pesantren selain untuk memperkuat ilmu agama juga bisa sambil belajar wirausaha. Sehingga ketika menamatkan pendidikannya santri sudah memiliki bekal untuk berwirausaha.
"Mulai sekarang harus mulai digelorakan santripreneur agar pondok pesantren bisa maju, dan ada keseimbangan antara pendidikan agama dengan usaha yang dijalankan," tuturnya.
Dirinya pun ke depan ingin mendorong di KBB ada Perda Pesantren. Dukungan Perda ini penting untuk mengatasi sejumlah masalah yang dihadapi oleh pesantren. Mulai dari infrastruktur yang kurang memadai hingga kurang dilirik oleh masyarakat. Sehingga Pemda KBB memiliki formulasi yang jelas terkait kebijakan yang berpihak pada lembaga pendidikan pesantren.
"Semoga dengan adanya Perda Pesantren di KBB akan jadi daya dukung anggaran dan pengembangan lainnya," pungkasnya.
Deklarasi tersebut sebagai upaya mendorong santri go wirausaha dan melek digital dalam pengembangan usaha yang bisa dilakukan di dalam lingkungan pondok pesantren ataupun di tempat mereka tinggal.
"Hari Santri Nasional, kita isi dengan gelar produk para santri dan deklarasi Kewirausahaan Santri Nusantara. Ternyata produk yang dihasilkan para santri sangat luar biasa, ada yang mampu membuat masker, kaligrafi hingga sajadah," kata Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), KBB, Saiful Rachman.
Baca juga: Siti Zahra Ditemukan, Korban Tewas Susur Sungai Mts Harapan Baru Ciamis Jadi 11 Santri
Dia mengatakan, jumlah santri di KBB termasuk yang terbesar di Jawa Barat. Jika digali secara optimal mereka bisa diarahkan pada bidang kewirausahaan. Sehingga nantinya santri bisa tumbuh besar, tidak hanya sekadar menjadi seorang ajengan tapi menjadi pemimpin, bahkan pengusaha.
Dirinya ingin memunculkan hasil karya para santri di KBB sehingga terbuka peluang untuk memasarkannya. Apalagi di era digital, keberadaan pesantren selain untuk memperkuat ilmu agama juga bisa sambil belajar wirausaha. Sehingga ketika menamatkan pendidikannya santri sudah memiliki bekal untuk berwirausaha.
"Mulai sekarang harus mulai digelorakan santripreneur agar pondok pesantren bisa maju, dan ada keseimbangan antara pendidikan agama dengan usaha yang dijalankan," tuturnya.
Dirinya pun ke depan ingin mendorong di KBB ada Perda Pesantren. Dukungan Perda ini penting untuk mengatasi sejumlah masalah yang dihadapi oleh pesantren. Mulai dari infrastruktur yang kurang memadai hingga kurang dilirik oleh masyarakat. Sehingga Pemda KBB memiliki formulasi yang jelas terkait kebijakan yang berpihak pada lembaga pendidikan pesantren.
"Semoga dengan adanya Perda Pesantren di KBB akan jadi daya dukung anggaran dan pengembangan lainnya," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda