Olahraga di Masa Pandemi COVID-19, dr Carmen Yahya: Idealnya Gunakan Masker
Jum'at, 01 Oktober 2021 - 23:19 WIB
BOGOR - Selain meningkatkan kemampuan jantung memompa darah ke seluruh tubuh, olahragamerupakan salah satu cara untuk menghasilkan imun tubuh. Nah, bagaimana berolahraga di tengah situasi pandemi COVID-19? Apakah tetap menggunakan masker atau melepas masker?
Menurut dr Carmen Yahya, di masa pandemi seperti ini, berolahraga idealnya menggunakan masker sebagai protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19.
"Namun karena kebutuhan tubuh akan asupan oksigen meningkat pada saat berolahraga, kita harus membatasi waktu saat bermasker atau tanpa mengggunakan masker," kata dr Carmen pada kesempatan edukasi virtual bertajuk 'Sport as a Lifestyle, Exercise as Immune Booster' di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Rabu (29/09/2021).
"Selain itu, juga harus memastikan kita berada di area yang tingkat penularannya rendah dan tetap menjaga jarak aman serta menjauhi kerumunan walaupun pro atau kontra tentang hal ini, bisa saya mengerti," kata dokter kontingen RI Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Lebih lanjut, dokter Carmen mengingatkan, bagi yang hendak berolahraga , paling penting mengetahui kondisi fisik sebelum berolahraga. Olahraga, katanya, untuk mendatangkan kebaikan dan kesehatan.
"Untuk yang sedang sakit atau tidak fit sebaiknya menunggu kondisi tubuh kembali membaik. Atau bila sangat ingin berolahraga, solusinya dengan gerak badan yang ringan dan terukur. Ingat bukan yang berat," tutur dr Carmen mengingatkan.
Adapun bagi penderita obesitas, prinsipnya adalah olahraga yang tidak membebani sistem sendi, lutut, atau engkel. "Contohnya olahraga renang dan sepeda statis terukur, dengan asupan nutrisi yang tepat dan latihan rutin minimal 30-60 menit/hari," katanya.
Menutup sesi edukasinya, Carmen menyampaikan pesan agar bijak menentukan jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan. "Rutin berolahraga akan meningkatkan daya tahan tubuh. Dan tentunya diimbangi dengan asupan makanan bergizi," tutupnya.
Menurut dr Carmen Yahya, di masa pandemi seperti ini, berolahraga idealnya menggunakan masker sebagai protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19.
"Namun karena kebutuhan tubuh akan asupan oksigen meningkat pada saat berolahraga, kita harus membatasi waktu saat bermasker atau tanpa mengggunakan masker," kata dr Carmen pada kesempatan edukasi virtual bertajuk 'Sport as a Lifestyle, Exercise as Immune Booster' di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Rabu (29/09/2021).
"Selain itu, juga harus memastikan kita berada di area yang tingkat penularannya rendah dan tetap menjaga jarak aman serta menjauhi kerumunan walaupun pro atau kontra tentang hal ini, bisa saya mengerti," kata dokter kontingen RI Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Lebih lanjut, dokter Carmen mengingatkan, bagi yang hendak berolahraga , paling penting mengetahui kondisi fisik sebelum berolahraga. Olahraga, katanya, untuk mendatangkan kebaikan dan kesehatan.
"Untuk yang sedang sakit atau tidak fit sebaiknya menunggu kondisi tubuh kembali membaik. Atau bila sangat ingin berolahraga, solusinya dengan gerak badan yang ringan dan terukur. Ingat bukan yang berat," tutur dr Carmen mengingatkan.
Adapun bagi penderita obesitas, prinsipnya adalah olahraga yang tidak membebani sistem sendi, lutut, atau engkel. "Contohnya olahraga renang dan sepeda statis terukur, dengan asupan nutrisi yang tepat dan latihan rutin minimal 30-60 menit/hari," katanya.
Menutup sesi edukasinya, Carmen menyampaikan pesan agar bijak menentukan jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan. "Rutin berolahraga akan meningkatkan daya tahan tubuh. Dan tentunya diimbangi dengan asupan makanan bergizi," tutupnya.
(don)
tulis komentar anda