Pemkot Makassar Diminta Segera Tuntaskan Persoalan Insentif Detektor

Senin, 27 September 2021 - 09:30 WIB
Padahal dari informasi yang didapatkannya di awal masa bimbingan teknis (Bimtek), pembayaran semestinya didapatkan Rp250.000 per bulan dengan rincian 5 kali tinjauan lapangan dalam sebulan.

"Jadi kira-kira dapat Rp50.000 sehari atau sekali turun. Kalau Nakes mungkin beda lagi mungkin Rp100.000, kalau saya bukan Nakes," ujarnya.

Selain itu, pihak penyelenggara juga menjanjikan adanya uang untuk pembelian kuota-pulsa dan BPJS yang digunakan di lapangan. Namun hingga saat ini, insentif dan manfaat tersebut juga belum didapatkan. Sejauh ini, kata dia, anggaran yang ditanggung Pemkot hanya makan dan minum.



Sementara Detektor dilaporkan sudah resmi berjalan sejak Juli lalu, dimana dia mengaku sudah turun beberapa kali sebelum pihak kelurahan menghentikan sementara kegiatan.

"Saya nda tau kalau kelurahan lain sudah turun berapa kali, mungkin ada yang sempat turun sampai seminggu, tapi kalau di wilayah ku itu disetop sementara," katanya.

Sebelumnya Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar , Nursaidah Sirajuddin mengklaim pembayaran tengah berposes. SK-nya tengah ditangani bagian hukum.

"Kalau sudah selesai dan surat tugas serta laporan detektor sudah ada, kami Dinkes bayarkan," katanya.

Diketahui total detektor Makassar yang tercatat berjumlah 15.307, terdiri dari 10.000 relawan, 5.000 tenaga kesehatan dan 306 dokter.
(agn)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More