Belasan Warga Sipil Berhasil Dievakuasi dari Kiwirok ke Oksibil
Sabtu, 25 September 2021 - 08:20 WIB
OKSIBIL - Belasan warga sipil yang selama ini diungsikan di Pos Pamtas Kiwirok berhasil dievakuasi ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Sabtu (25/9/2021). Para pengungsi ini menumpang pesawat carteran Satgas Nengmangkawi Polri, dari Distrik Kiwirok menuju Oksibil Pegunungan Bintang.
Pantauan wartawan di Bandara Oksibil, warga sipil yang diungsikan sebanyak 17 orang yang dibagi dalam tiga kloter penerbangan. “Ini kloter pertama pagi ini tiba dengan selamat, sekaligus mengangkut bahan makanan dan logistik untuk aparat dan masyarakat sekitar di Distrik Kiwirok,” kata Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito. Baca Juga: Warga Korban Banjir di Palangkaraya Menempati Tenda Pengungsian
Untuk selanjutnya, kata Kapolres, masyarakat pengungsi ini akan dibawa ke Mapolres Pegunungan Bintang untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan termasuk trauma healing. “Jadi, nanti kita lakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu dan nanti kita akan serahkan kepada instansi terkait dalam hal ini pemerintah daerah,” kata Kapolres .
Kapolres mengaku, masyarakat pengungsi yang berhasil dievakuasi ke Oksibil tersebut terdiri dari tenaga pendidik dan para pekerja serta masyarakat.
Sekedar diketahui, 13 September terjadi kontak tembak dan pembakaran sejumlah fasilitas umum di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. Sejumlah tenaga kesehatan menjadi korban, dan puluhan warga mengungsi di pos satgas pamtas setempat.
Pantauan wartawan di Bandara Oksibil, warga sipil yang diungsikan sebanyak 17 orang yang dibagi dalam tiga kloter penerbangan. “Ini kloter pertama pagi ini tiba dengan selamat, sekaligus mengangkut bahan makanan dan logistik untuk aparat dan masyarakat sekitar di Distrik Kiwirok,” kata Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito. Baca Juga: Warga Korban Banjir di Palangkaraya Menempati Tenda Pengungsian
Untuk selanjutnya, kata Kapolres, masyarakat pengungsi ini akan dibawa ke Mapolres Pegunungan Bintang untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan termasuk trauma healing. “Jadi, nanti kita lakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu dan nanti kita akan serahkan kepada instansi terkait dalam hal ini pemerintah daerah,” kata Kapolres .
Kapolres mengaku, masyarakat pengungsi yang berhasil dievakuasi ke Oksibil tersebut terdiri dari tenaga pendidik dan para pekerja serta masyarakat.
Sekedar diketahui, 13 September terjadi kontak tembak dan pembakaran sejumlah fasilitas umum di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. Sejumlah tenaga kesehatan menjadi korban, dan puluhan warga mengungsi di pos satgas pamtas setempat.
(don)
tulis komentar anda