Hubungan Memanas, Wabup Bojonegoro Laporkan Bupati ke Polisi Gegara Harga Diri Disinggung di Grup WA
Jum'at, 24 September 2021 - 16:31 WIB
BOJONEGORO - Hubungan Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah, dengan Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto kian memanas. Bahkan, Budi Irawanto yang juga merupakan politisi PDIP tersebut, melaporkan Anna Mu'awanah ke Polres Bojonegoro.
Laporan tersebut, dipicu oleh ketersinggungan Budi Irawanto terhadap pernyataan Anna Mu'awanah di grup aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA) "Junalis dan Informasi". Pelaporan ke polisi ini, semakin membuka tabir keretakan hubungan keduanya, yang santer berhembus sejak awal tahun 2020.
Budi Irawanto menganggap Bupati Bojonegoro telah mencemarkan nama baiknya dengan mengumbar masalah keluarga di grup WA. Pejabat yang akrab disapa Wawan ini mengatakan, laporan tersebut dilayangkan beberapa hari lalu, dan dirinya sudah dimintai keterangan oleh penyelidik Satreskrim Polres Bojonegoro.
Wawan merasa tersinggung dengan pernyataan Bupati Bojonegoro, yang diungkapkan di grup WA. Grup WA tersebut beranggotakan 200 orang, di dalamnya juga ada Kapolres Bojonegoro, Kajari Bojonegoro, Dandim Bojonegoro, dan pejabat di lingkungan Pemkab Bojonegoro.
"Awalnya saya bertanya terkait transparansi data penanganan COVID-19 di Bojonegoro dalam grup tersebut, khusus soal data kematian. Lantas pesan itu direspons bupati dengan kalimat yang telah menyinggung harga diri dan kerabat saya," tegas Wawan.
Hubungan kedua pemimpin Bojonegoro ini sudah lama dikabarkan kurang harmonis. Terahir kali mereka terlihat bersama pada awal tahun 2020. Setelah itu keduanya jalan sendiri-sendiri, bahkan kerap terlibat saling sindir.
Anna Mu'awanah belum bisa dimintai keterangan terkait aduan wakilnya ke polisi tersebut. Sementara, penyidik Satreskrim Polres Bojonegoro, masih mendalami aduan yang disampaikan Wakil Bupati Bojonegoro tersebut, dengan meminta keterangan sejumlah saksi.
Konflik kepala daerah di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini, sangat disayangkan oleh Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto. "Perseteruan kedua pemimpin tersebut, bisa merugikan masyarakat karena berpengaruh terhadap kinerja mereka di pemerintahan," tegasnya.
Laporan tersebut, dipicu oleh ketersinggungan Budi Irawanto terhadap pernyataan Anna Mu'awanah di grup aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA) "Junalis dan Informasi". Pelaporan ke polisi ini, semakin membuka tabir keretakan hubungan keduanya, yang santer berhembus sejak awal tahun 2020.
Budi Irawanto menganggap Bupati Bojonegoro telah mencemarkan nama baiknya dengan mengumbar masalah keluarga di grup WA. Pejabat yang akrab disapa Wawan ini mengatakan, laporan tersebut dilayangkan beberapa hari lalu, dan dirinya sudah dimintai keterangan oleh penyelidik Satreskrim Polres Bojonegoro.
Baca Juga
Wawan merasa tersinggung dengan pernyataan Bupati Bojonegoro, yang diungkapkan di grup WA. Grup WA tersebut beranggotakan 200 orang, di dalamnya juga ada Kapolres Bojonegoro, Kajari Bojonegoro, Dandim Bojonegoro, dan pejabat di lingkungan Pemkab Bojonegoro.
"Awalnya saya bertanya terkait transparansi data penanganan COVID-19 di Bojonegoro dalam grup tersebut, khusus soal data kematian. Lantas pesan itu direspons bupati dengan kalimat yang telah menyinggung harga diri dan kerabat saya," tegas Wawan.
Baca Juga
Hubungan kedua pemimpin Bojonegoro ini sudah lama dikabarkan kurang harmonis. Terahir kali mereka terlihat bersama pada awal tahun 2020. Setelah itu keduanya jalan sendiri-sendiri, bahkan kerap terlibat saling sindir.
Anna Mu'awanah belum bisa dimintai keterangan terkait aduan wakilnya ke polisi tersebut. Sementara, penyidik Satreskrim Polres Bojonegoro, masih mendalami aduan yang disampaikan Wakil Bupati Bojonegoro tersebut, dengan meminta keterangan sejumlah saksi.
Konflik kepala daerah di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini, sangat disayangkan oleh Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto. "Perseteruan kedua pemimpin tersebut, bisa merugikan masyarakat karena berpengaruh terhadap kinerja mereka di pemerintahan," tegasnya.
(eyt)
tulis komentar anda