Pertama di Indonesia, Kota Tegal Mulai Terapkan New Normal
Sabtu, 30 Mei 2020 - 22:59 WIB
TEGAL - Kota Tegal menjadi daerah pertama di Indonesia yang menerapkan tatanan kehidupan baru atau new normal di tengah pandemi COVID-19 . Uji coba new normal dilaksanakan selama sebulan mulai Sabtu (30/5/2020) hari ini hingga 30 Juni mendatang.
Penerapan new normal ditandai dengan apel pengamanan menuju era new normal di halaman Transmart Kota Tegal, Sabtu (30/5/2020). Apel dipimpin Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, dan diikuti personel TNI/Polri, Satpol PP, dan tenaga medis.
Sebagai tanda telah dimulainya new normal , Wali Kota Tegal bersama Forkopimda membunyikan sirine. Setelah itu, wali kota dan rombongan berkeliling lingkungan mal untuk memastikan sarana dan prasarana protokol kesehatan yang telah disiapkan.( )
Wali kota mengatakan, pelaksanaan new normal merupakan instruksi Presiden Joko Widodo yang bertujuan untuk memulihkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19 . Kota Tegal, termasuk wilayah terkendali COVID-19. Kurvanya sudah terkendali baik PDP maupun ODP sudah mulai landai atau wilayahnya zero COVID-19.
"Kota Tegal adalah yang pertama di Indonesia melaksanakan era new normal, dimulai tanggal 30 Mei hingga 30 Juni 2020," kata Dedy Yon.
Wali kota mengimbau warga yang beraktivitas di luar rumah wajib menggunakan masker sesuai intruksi dari pemerintah pusat. Sementara ini pemerintah kota belum memberlakukan sanksi dalam operasi penegakan disiplin protokol kesehatan mendatang. Pemkot masih mengkaji sanksi bagi warga yang membandel tidak melaksanakan protokol kesehatan apakah hanya teguran atau sanksi sosial.
"Agar bisa berjalan maksimal, Pemerintah Kota Tegal akan melakukan operasi penegakkan disiplin protokol kesehatan terhadap warga," katanya Dedy Yon.
Menyinggung pengamanan untuk menuju pelaksanaan new normal, TNI-Polri akan dilibatkan untuk menegakkan disiplin masyarakat dalam pelaksanaan protokol kesehatan, dibantu Satpol PP, Dishub, BPBD dan Tim medis khususnya yang terdiri dari dokter dan perawat yang bertugas di pusat-pusat perbelanjaan seperti swalayan dan mal.
"Pengamanan di mal selama satu bulan, mempersiapkan pengamanan satu swalayan sejumlah 43 orang yang terdiri dari 20 Polri dan 20 orang TNI, 1 dokter dan dua perawat dalam satu shiftnya," kata Dedy Yon.
Penerapan new normal ditandai dengan apel pengamanan menuju era new normal di halaman Transmart Kota Tegal, Sabtu (30/5/2020). Apel dipimpin Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, dan diikuti personel TNI/Polri, Satpol PP, dan tenaga medis.
Sebagai tanda telah dimulainya new normal , Wali Kota Tegal bersama Forkopimda membunyikan sirine. Setelah itu, wali kota dan rombongan berkeliling lingkungan mal untuk memastikan sarana dan prasarana protokol kesehatan yang telah disiapkan.( )
Wali kota mengatakan, pelaksanaan new normal merupakan instruksi Presiden Joko Widodo yang bertujuan untuk memulihkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19 . Kota Tegal, termasuk wilayah terkendali COVID-19. Kurvanya sudah terkendali baik PDP maupun ODP sudah mulai landai atau wilayahnya zero COVID-19.
"Kota Tegal adalah yang pertama di Indonesia melaksanakan era new normal, dimulai tanggal 30 Mei hingga 30 Juni 2020," kata Dedy Yon.
Wali kota mengimbau warga yang beraktivitas di luar rumah wajib menggunakan masker sesuai intruksi dari pemerintah pusat. Sementara ini pemerintah kota belum memberlakukan sanksi dalam operasi penegakan disiplin protokol kesehatan mendatang. Pemkot masih mengkaji sanksi bagi warga yang membandel tidak melaksanakan protokol kesehatan apakah hanya teguran atau sanksi sosial.
"Agar bisa berjalan maksimal, Pemerintah Kota Tegal akan melakukan operasi penegakkan disiplin protokol kesehatan terhadap warga," katanya Dedy Yon.
Menyinggung pengamanan untuk menuju pelaksanaan new normal, TNI-Polri akan dilibatkan untuk menegakkan disiplin masyarakat dalam pelaksanaan protokol kesehatan, dibantu Satpol PP, Dishub, BPBD dan Tim medis khususnya yang terdiri dari dokter dan perawat yang bertugas di pusat-pusat perbelanjaan seperti swalayan dan mal.
"Pengamanan di mal selama satu bulan, mempersiapkan pengamanan satu swalayan sejumlah 43 orang yang terdiri dari 20 Polri dan 20 orang TNI, 1 dokter dan dua perawat dalam satu shiftnya," kata Dedy Yon.
(abd)
tulis komentar anda