Binda Kepri Jemput Bola, Vaksinasi Warga di Pulau Terpencil
Rabu, 01 September 2021 - 21:21 WIB
"Warga yang menolak di vaksin akhirnya bisa kita kasih pengertian dan arahan untuk bersedia menerima subtikan vaksinasi COVID-19," beber Gumay.
Dipilihnya Pulau Terong sebagai sasaran jemput bola vaksinasi, dikarenakan akses yang cukup jauh untuk ke pusat kota.
"Warga di sini jarang tersentuh, karena akses cukup jauh, baik ke Belakangpadang maupun ke Batam. Sehingga antusias warga sangat tinggi. Kita juga siapkan 500 paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu," jelasnya.
Pulau Terong merupakan pulau terluar Batam yang langsung berbatasan dengan Pulau Sugi, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun. Perjalanan untuk sampai ke pulau Terong harus melewati perairan Singapura.
Sementara Camat Belakangpadang, Yudi Armadi, mengatakan, sangat berterimakasih dengan vaksinasi dan pembagian sembako ini.
Menurutnya, selama ini warga di Kelurahan Pulau Terong yang terdiri dari beberapa pulau, mengalami kesulitan untuk vaksinasi. Beberapa kendala, seperti membutuhkan biaya cukup besar.
"Untuk pergi ke Belakangpadang atau ke Batam, mereka harus menyewa boot dengan tarif Rp100 ribu pulang pergi untuk satu orang. Perjalanan juga cukup jauh dan rawan kecelakaan laut jika cuaca tidak mendukung," tutur Yudi.
Karena itu, dengan vaksinasi ini sangat membantu dan warga tidak perlu pergi kemana-mana. "Malahan Binda Kepri juga datang ke rumah-rumah warga. Mereka tinggal menunggu di rumah," lanjutnya.
Untuk masyarakat di Pulau Terong ini, sangat membutuhkan bantuan beras. Sebab, untuk lauk sudah disediakan oleh kekayaan laut.
"Makanya, dengan sembako yang diberikan Binda Kepri ini juga sangat membantu masyarakat. Saya mewakili masyarakat sangat berterimakasih kepada bapak Presiden dan Binda Kepri serta Bea Cukai Batam untuk kegiatan ini," pungkasnya.
Dipilihnya Pulau Terong sebagai sasaran jemput bola vaksinasi, dikarenakan akses yang cukup jauh untuk ke pusat kota.
"Warga di sini jarang tersentuh, karena akses cukup jauh, baik ke Belakangpadang maupun ke Batam. Sehingga antusias warga sangat tinggi. Kita juga siapkan 500 paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu," jelasnya.
Pulau Terong merupakan pulau terluar Batam yang langsung berbatasan dengan Pulau Sugi, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun. Perjalanan untuk sampai ke pulau Terong harus melewati perairan Singapura.
Sementara Camat Belakangpadang, Yudi Armadi, mengatakan, sangat berterimakasih dengan vaksinasi dan pembagian sembako ini.
Menurutnya, selama ini warga di Kelurahan Pulau Terong yang terdiri dari beberapa pulau, mengalami kesulitan untuk vaksinasi. Beberapa kendala, seperti membutuhkan biaya cukup besar.
"Untuk pergi ke Belakangpadang atau ke Batam, mereka harus menyewa boot dengan tarif Rp100 ribu pulang pergi untuk satu orang. Perjalanan juga cukup jauh dan rawan kecelakaan laut jika cuaca tidak mendukung," tutur Yudi.
Karena itu, dengan vaksinasi ini sangat membantu dan warga tidak perlu pergi kemana-mana. "Malahan Binda Kepri juga datang ke rumah-rumah warga. Mereka tinggal menunggu di rumah," lanjutnya.
Untuk masyarakat di Pulau Terong ini, sangat membutuhkan bantuan beras. Sebab, untuk lauk sudah disediakan oleh kekayaan laut.
"Makanya, dengan sembako yang diberikan Binda Kepri ini juga sangat membantu masyarakat. Saya mewakili masyarakat sangat berterimakasih kepada bapak Presiden dan Binda Kepri serta Bea Cukai Batam untuk kegiatan ini," pungkasnya.
tulis komentar anda