Bupati dan Wakil Bupati Maluku Barat Daya Ikuti HUT ke-76 Maluku
Jum'at, 20 Agustus 2021 - 18:47 WIB
TIAKUR - Pemerintah Provinsi Maluku melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Maluku ke-76 yang dipimpin langsung oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail, di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Kamis (19/8/2021). Acara juga diikuti Forkopimda Provinsi Maluku, seluruh Organisasi Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan 11 Kabupaten/Kota secara virtual.
Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Th. Noach didampingi Relly A. Noach, dan Wakil Bupati Maluku Barat Daya, Agustinus L. Kilikily didampingi Ellen Bebena, mengikuti virtual Upacara Peringatan HUT Provinsi ke-76 bertempat di Ruang Kerja Bupati Maluku Barat Daya.
Dalam Sambutannya Gubernur Maluku mengatakan, tema HUT Provinsi Maluku tahun ini yakni “Bergerak atasi pandemi Covid-19, Maluku Tangguh Indonesia Tumbuh”. " Kiranya dapat menginspirasi dan memberikan motivasi bagi Pemerintah dan masyarakat untuk terus berjuang dan bertahan di tengah pandemi," ucapnya.
Ia juga mengharapkan agar OPD dan ASN menjadi agen-agen perubahan, yang harus terus bergerak dan menggerakan masyarakat agar lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan serta bersedia mendukung program vaksinasi.
“Marilah kita berubah, saya teringat pada satu kata mutiara, pada akhirnya nanti seorang pengecut tak akan pernah mau melangkah menuju perubahan, seorang lemah akan sampai pada titik ia selesai dengan upaya dan perjuangannya. Seorang pemenang pada akhirnya tak akan berhenti, ia tidak akan pantang menyerah dengan perubahan yang menuju ke arah yang lebih baik,” kata Gubernur.
Gubernur juga menambahkan pesan bagi kaum muda di Maluku, agar jangan kehilangan idealisme, karena itu harta terakhir yang dimiliki.
“Karena jika idealisme bisa dibeli, maka tidak punya harga diri lagi selama-lamanya. Jadi anak muda jangan berpikir terlalu realistis, tapi diharapkan dapat berpikir optimis. Kita harus hidup dan tetap hidup, serta bermanfaat bagi orang lain. Kita tidak bisa memilih kita lahir dimana, warna kulit seperti apa, dari kampung mana kita datang dan dari daerah mana kota berasal, ini adalah anugerah. Tetapi apa yang bisa kita lakukan saat ini apakah bermanfaat untuk orang lain atau tidak,” ujarnya.
Lanjut kata Gubernur, semua pujian, cacian dan cercaan menjadi oksigen dan bahan bakar agar tetap bergerak maju ke depan untuk kemaslahatan orang banyak. "Untuk itu, jangan hanya bisa menjadi pemandu tapi harus menjadi pemain dan harus turun ke lapangan untuk menentukan strategis mana yang harus diperangi," tuturnya.
Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Th. Noach didampingi Relly A. Noach, dan Wakil Bupati Maluku Barat Daya, Agustinus L. Kilikily didampingi Ellen Bebena, mengikuti virtual Upacara Peringatan HUT Provinsi ke-76 bertempat di Ruang Kerja Bupati Maluku Barat Daya.
Dalam Sambutannya Gubernur Maluku mengatakan, tema HUT Provinsi Maluku tahun ini yakni “Bergerak atasi pandemi Covid-19, Maluku Tangguh Indonesia Tumbuh”. " Kiranya dapat menginspirasi dan memberikan motivasi bagi Pemerintah dan masyarakat untuk terus berjuang dan bertahan di tengah pandemi," ucapnya.
Ia juga mengharapkan agar OPD dan ASN menjadi agen-agen perubahan, yang harus terus bergerak dan menggerakan masyarakat agar lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan serta bersedia mendukung program vaksinasi.
“Marilah kita berubah, saya teringat pada satu kata mutiara, pada akhirnya nanti seorang pengecut tak akan pernah mau melangkah menuju perubahan, seorang lemah akan sampai pada titik ia selesai dengan upaya dan perjuangannya. Seorang pemenang pada akhirnya tak akan berhenti, ia tidak akan pantang menyerah dengan perubahan yang menuju ke arah yang lebih baik,” kata Gubernur.
Gubernur juga menambahkan pesan bagi kaum muda di Maluku, agar jangan kehilangan idealisme, karena itu harta terakhir yang dimiliki.
“Karena jika idealisme bisa dibeli, maka tidak punya harga diri lagi selama-lamanya. Jadi anak muda jangan berpikir terlalu realistis, tapi diharapkan dapat berpikir optimis. Kita harus hidup dan tetap hidup, serta bermanfaat bagi orang lain. Kita tidak bisa memilih kita lahir dimana, warna kulit seperti apa, dari kampung mana kita datang dan dari daerah mana kota berasal, ini adalah anugerah. Tetapi apa yang bisa kita lakukan saat ini apakah bermanfaat untuk orang lain atau tidak,” ujarnya.
Lanjut kata Gubernur, semua pujian, cacian dan cercaan menjadi oksigen dan bahan bakar agar tetap bergerak maju ke depan untuk kemaslahatan orang banyak. "Untuk itu, jangan hanya bisa menjadi pemandu tapi harus menjadi pemain dan harus turun ke lapangan untuk menentukan strategis mana yang harus diperangi," tuturnya.
(atk)
tulis komentar anda