Lanal Palembang Gagalkan Penyelundupan Benur ke Singapura Senilai Rp8 Miliar
Sabtu, 07 Agustus 2021 - 13:33 WIB
BANYUASIN - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang berhasil mengagalkan penyelundupan 55.032 ekor benur atau benih lobster ke Singapura senilai sekitar Rp8 miliar. Penangkapan dilakukan di pelabuhan tidak resmi yang ada di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Rabu (4/8/2021).
Baca juga: Cerita Pengusaha Jakarta Disekap dan Diculik, Berhasil Lolos Saat Pelaku Ngopi di Warkop
Komandan Lanal (Danlanal) Palembang Kolonel Laut (P) Filda Malari mengatakan, keberhasilan ini berkat kesigapan Tim F1QR (Fleet One Quick Response) Lanal Palembang yang berhasil menangkap 2 terduga pelaku asal Kabupaten Banyuasin beserta barang bukti 12 boks benur dan satu unit kendaraan.
Baca juga: 3 Hari Disekap Penculik, Pengusaha asal Jakarta Mampu Loloskan Diri
"Dua pelaku berhasil kita tangkap berserta barang bukti baby lobster yang masih dalam boks," katanya, dikutip Sabtu (7/8/2021).
Adapun jenis benur yang diamankan pihaknya yang terdiri dari jenis pasir sebanyak 54.832 ekor dan jenis mutiara sejumlah 200 ekor dengan total 55.032 ekor. "Total semuanya 55.032 ekor benih lobster yang ditaksir dengan nominal lebih dari Rp8 miliar," jelasnya.
Filda menjelaskan, kronologi penangkapan ini bermula pada Minggu, 2 Agustus 2021 anggota Pas Intel Lanal Palembang mendapatkan kabar bakal ada penyelundupan Benur di Muara Sungsang, Banyuasin.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, kemudian Pas Intel Danlanal Palembang bergerak membentuk tiga tim untuk melakukan penyelidikan, penyekatan dan pengintaian. Selanjutnya pada Rabu (4/8/2021) pihaknya berhasil menangkap para pelaku dan mengagalkan penyelundupan baby lobster tersebut.
"Lima box Benur berada di dalam mobil yang akan dibawa ke dalam speed. Sementara 7 box lainnya kita temukan di pinggir sungai," jelasnya.
Dan hasil keterangan diketahui Benur tersebut berasal dari Lampung lalu singgah ke Banyuasin. Selanjutnya, Benur tersebut direncanakan akan dilakukan pertemuan alias COD di Hulu Sungai Muara Sungsang. Rencananya 55.032 Benur itu akan dibawa ke Singapura.
"Waktu digrebek kita hanya berhasil amankan kurirnya tak ada oknum pengepulnya. Rencananya barang ini akan dibawa ke Singapura," pungkasnya.
Baca juga: Cerita Pengusaha Jakarta Disekap dan Diculik, Berhasil Lolos Saat Pelaku Ngopi di Warkop
Komandan Lanal (Danlanal) Palembang Kolonel Laut (P) Filda Malari mengatakan, keberhasilan ini berkat kesigapan Tim F1QR (Fleet One Quick Response) Lanal Palembang yang berhasil menangkap 2 terduga pelaku asal Kabupaten Banyuasin beserta barang bukti 12 boks benur dan satu unit kendaraan.
Baca juga: 3 Hari Disekap Penculik, Pengusaha asal Jakarta Mampu Loloskan Diri
"Dua pelaku berhasil kita tangkap berserta barang bukti baby lobster yang masih dalam boks," katanya, dikutip Sabtu (7/8/2021).
Adapun jenis benur yang diamankan pihaknya yang terdiri dari jenis pasir sebanyak 54.832 ekor dan jenis mutiara sejumlah 200 ekor dengan total 55.032 ekor. "Total semuanya 55.032 ekor benih lobster yang ditaksir dengan nominal lebih dari Rp8 miliar," jelasnya.
Filda menjelaskan, kronologi penangkapan ini bermula pada Minggu, 2 Agustus 2021 anggota Pas Intel Lanal Palembang mendapatkan kabar bakal ada penyelundupan Benur di Muara Sungsang, Banyuasin.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, kemudian Pas Intel Danlanal Palembang bergerak membentuk tiga tim untuk melakukan penyelidikan, penyekatan dan pengintaian. Selanjutnya pada Rabu (4/8/2021) pihaknya berhasil menangkap para pelaku dan mengagalkan penyelundupan baby lobster tersebut.
"Lima box Benur berada di dalam mobil yang akan dibawa ke dalam speed. Sementara 7 box lainnya kita temukan di pinggir sungai," jelasnya.
Dan hasil keterangan diketahui Benur tersebut berasal dari Lampung lalu singgah ke Banyuasin. Selanjutnya, Benur tersebut direncanakan akan dilakukan pertemuan alias COD di Hulu Sungai Muara Sungsang. Rencananya 55.032 Benur itu akan dibawa ke Singapura.
"Waktu digrebek kita hanya berhasil amankan kurirnya tak ada oknum pengepulnya. Rencananya barang ini akan dibawa ke Singapura," pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda