Pemprov Sulsel Tambah 2.000 Tempat Tidur Isolasi dan ICU Pasien Covid-19
Senin, 26 Juli 2021 - 11:35 WIB
MAKASSAR - Pemprov Sulsel menyiapkan tambahan 2.000 tambahan tempat tidur untuk ruang isolasi dan Intensive Care Unit (ICU) di rumah sakit (RS) penanganan pasien Covid-19. Rencana ini sebagai respons mengantisipasi lonjakan kasus positif di Sulsel.
Plt Gubernur Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman menuturkan, telah memerintahkan agar dilakukan koversi tempat tidur di RS untuk disiapkan. Jika keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di tiap RS yang ada sudah mencapai 75%.
“Kita sudah siapkan (RS) Sayang Rakyat dan Asrama Haji sebagai extended rooms bagi RS untuk isolasi. Total isolasi penambahan kurang lebih 2.000 kamar," ujarnya dalam rilis yang diterima wartawan, belum lama ini.
Dia menuturkan, penyiapan ini atas dasar pertimbangan dari rekomendasi direktur RS di bawah naungan Pemprov Sulsel . "Tapi perlu diingat bahwa penambahan itu atas rekomendasi direktur RS provinsi masing-masing sebagai fasilitasi dan bertanggung jawab. Hal ini agar lebih terkontrol dan ter-manage lebih baik, bukan isolasi terpisah dari rumah sakit," jelas Andi Sudirman.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulsel, hingga 23 Juli 2021 tercatat tingkat BOR di RS penanganan Covid-19 di Sulsel mencapai 53,82%, baik ruang isolasi maupun ICU. Apalagi peningkatan BOR terjadi seiring bertumbuhnya kasus Covid-19.
Adapun rinciannya, khusus di ruang isolasi tersedia 2.731 tempat tidur, terpakai 1.495 tempat tidur, dengan BOR 54,74%. BOR ini mengalami kenaikan 1,31% dibanding sehari sebelumnya. Sedangkan untuk tempat tidur ICU tersedia 303 tempat tidur, terpakai 138 tempat tidur, dengan BOR 45,54%. BOR-nya mengalami kenaikan 1,46% dibanding sehari sebelumnya.
Plt Gubernur Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman menuturkan, telah memerintahkan agar dilakukan koversi tempat tidur di RS untuk disiapkan. Jika keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di tiap RS yang ada sudah mencapai 75%.
“Kita sudah siapkan (RS) Sayang Rakyat dan Asrama Haji sebagai extended rooms bagi RS untuk isolasi. Total isolasi penambahan kurang lebih 2.000 kamar," ujarnya dalam rilis yang diterima wartawan, belum lama ini.
Dia menuturkan, penyiapan ini atas dasar pertimbangan dari rekomendasi direktur RS di bawah naungan Pemprov Sulsel . "Tapi perlu diingat bahwa penambahan itu atas rekomendasi direktur RS provinsi masing-masing sebagai fasilitasi dan bertanggung jawab. Hal ini agar lebih terkontrol dan ter-manage lebih baik, bukan isolasi terpisah dari rumah sakit," jelas Andi Sudirman.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulsel, hingga 23 Juli 2021 tercatat tingkat BOR di RS penanganan Covid-19 di Sulsel mencapai 53,82%, baik ruang isolasi maupun ICU. Apalagi peningkatan BOR terjadi seiring bertumbuhnya kasus Covid-19.
Adapun rinciannya, khusus di ruang isolasi tersedia 2.731 tempat tidur, terpakai 1.495 tempat tidur, dengan BOR 54,74%. BOR ini mengalami kenaikan 1,31% dibanding sehari sebelumnya. Sedangkan untuk tempat tidur ICU tersedia 303 tempat tidur, terpakai 138 tempat tidur, dengan BOR 45,54%. BOR-nya mengalami kenaikan 1,46% dibanding sehari sebelumnya.
(agn)
tulis komentar anda