Pelajar Ikut Vaksinasi, Kebutuhan Dosis Vaksin di Jawa Timur Membengkak
Rabu, 14 Juli 2021 - 15:16 WIB
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi untuk pelajar di SMAN 5 Surabaya. Vaksinasi ini digelar sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tanggal 5 Juli 2021 yang menyebutkan, anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun bisa divaksin.
Khofifah mengatakan, ketika luasan atau cakupan vaksinasi semakin banyak, maka kebutuhan akan vaksin juga makin tinggi. Dari yang semula dari 40,6 juta penduduk Jatim, 70% yang 18 tahun ke atas memerlukan 22,9 juta dosis vaksin. ‘Tapi setelah ditambah anak-anak usia 12 hingga 17 tahun kita jadi butuh 28 juta dosis vaksin,” kata Khofifah, Rabu (14/7/2021).
Oleh karena itu, Khofifah melanjutkan, semangat yang sedang berjalan luar biasa ini membutuhkan percepatan suplai vaksin. “Sesungguhnya ada semangat yang luar biasa di Jatim bersama-sama elemen strategis semuanya. Maka dari itu kita ingin memberikan hadiah pada HUT RI ke 76 pada 17 Agustus 2021 ini untuk para nakes, vaksinator dan relawan,” imbuh Khofifah.
Baca juga: Ringankan Beban Hidup saat PPKM Darurat, Gubernur Khofifah Gratiskan Biaya Sewa 4 Rusunawa
Khofifah berharap pada Agustus nanti sudah terwujud 70% warga Jatim tervaksin. “Artinya capaian standard Herd Immunity minimal 70% kami harap bisa dicapai di bulan Agustus. Semoga semua semangatnya luar biasa, masyarakatnya juga semangatnya luar biasa tinggal percepatan suplai vaksin supaya daerah-daerah ini merasa tenang,” harap Khofifah.
Ketua Umum PP Muslimat NU itu menyampaikan bahwa, ada yang masih punya vaksin sekitar 20.000 hingga 30.000 dosis tidak dipakai untuk percepatan. Hal itu dilakukan karena tidak mau jatuh tempo vaksin kedua. “Jadi ada hal-hal seperti itu untuk memberikan kepastian vaksinasi pada dosis kedua memang beberapa kabupaten kota masih menyisihkan. Terutama yang jangka waktunya besar dan itu biasanya sinovac,” pungkas Khofifah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan bahwa di Kota Surabaya menjadi prioritas pelaksanaan vaksin untuk pelajar berusia 12 hingga 17 tahun. Pada hari Rabu (14/7/2021) kebetulan bertempat di SMAN 5 Surabaya dilakukan vaksinasi yang pertama untuk pelajar se-Jatim. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kelas 1 hingga 3 yang berjumlah 996 siswa.
Baca juga: Masyarakat Sedang Susah, Menko PMK Muhadjir Minta Tak Ada Penimbunan Tabung Oksigen
“Untuk tahap awal vaksin untuk siswa sekolah di Jatim akan dilaksanakan di Surabaya, Jombang dan Tuban. Alhamdulillah sudah diatur jadwalnya sesuai dengan prokes agar tidak terjadi kerumunan siswa,” tutup Wahid.
Khofifah mengatakan, ketika luasan atau cakupan vaksinasi semakin banyak, maka kebutuhan akan vaksin juga makin tinggi. Dari yang semula dari 40,6 juta penduduk Jatim, 70% yang 18 tahun ke atas memerlukan 22,9 juta dosis vaksin. ‘Tapi setelah ditambah anak-anak usia 12 hingga 17 tahun kita jadi butuh 28 juta dosis vaksin,” kata Khofifah, Rabu (14/7/2021).
Oleh karena itu, Khofifah melanjutkan, semangat yang sedang berjalan luar biasa ini membutuhkan percepatan suplai vaksin. “Sesungguhnya ada semangat yang luar biasa di Jatim bersama-sama elemen strategis semuanya. Maka dari itu kita ingin memberikan hadiah pada HUT RI ke 76 pada 17 Agustus 2021 ini untuk para nakes, vaksinator dan relawan,” imbuh Khofifah.
Baca juga: Ringankan Beban Hidup saat PPKM Darurat, Gubernur Khofifah Gratiskan Biaya Sewa 4 Rusunawa
Khofifah berharap pada Agustus nanti sudah terwujud 70% warga Jatim tervaksin. “Artinya capaian standard Herd Immunity minimal 70% kami harap bisa dicapai di bulan Agustus. Semoga semua semangatnya luar biasa, masyarakatnya juga semangatnya luar biasa tinggal percepatan suplai vaksin supaya daerah-daerah ini merasa tenang,” harap Khofifah.
Ketua Umum PP Muslimat NU itu menyampaikan bahwa, ada yang masih punya vaksin sekitar 20.000 hingga 30.000 dosis tidak dipakai untuk percepatan. Hal itu dilakukan karena tidak mau jatuh tempo vaksin kedua. “Jadi ada hal-hal seperti itu untuk memberikan kepastian vaksinasi pada dosis kedua memang beberapa kabupaten kota masih menyisihkan. Terutama yang jangka waktunya besar dan itu biasanya sinovac,” pungkas Khofifah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan bahwa di Kota Surabaya menjadi prioritas pelaksanaan vaksin untuk pelajar berusia 12 hingga 17 tahun. Pada hari Rabu (14/7/2021) kebetulan bertempat di SMAN 5 Surabaya dilakukan vaksinasi yang pertama untuk pelajar se-Jatim. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kelas 1 hingga 3 yang berjumlah 996 siswa.
Baca juga: Masyarakat Sedang Susah, Menko PMK Muhadjir Minta Tak Ada Penimbunan Tabung Oksigen
“Untuk tahap awal vaksin untuk siswa sekolah di Jatim akan dilaksanakan di Surabaya, Jombang dan Tuban. Alhamdulillah sudah diatur jadwalnya sesuai dengan prokes agar tidak terjadi kerumunan siswa,” tutup Wahid.
(msd)
tulis komentar anda