Masyarakat Sedang Susah, Menko PMK Muhadjir Minta Tak Ada Penimbunan Tabung Oksigen

Rabu, 14 Juli 2021 - 13:46 WIB
loading...
Masyarakat Sedang Susah, Menko PMK Muhadjir Minta Tak Ada Penimbunan Tabung Oksigen
Elestianto Dardak mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy mengunjungi sejumlah tempat yang dinilai strategis dalam penanganan pandemi COVID-19, khususnya terkait obat dan tabung oksigen.
A A A
SURABAYA - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil (Jatim) Emil Elestianto Dardak mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi sejumlah tempat yang dinilai strategis dalam penanganan pandemi COVID-19, khususnya terkait obat dan tabung oksigen.

Kunjungan pertama, keduanya langsung melihat secara dekat gudang penyimpanan obat milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim yang berada di Jalan Ahmad Yani Surabaya. Di sana, keduanya menemukan obat-obatan yang ketersediaannya relatif baik dan terbatas. Kondisi tersebut membuat Menko Muhajir Effendy meminta kepastian penyebab keterbatasan tersebut.

"Dan didapatkan informasi bahwa penggunaan obat hanya pada kondisi yang sangat khusus. Kami tadi menghubungi Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Jatim karena keterbatasan ini bukan hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia," terang Emil.

Baca juga: Mayat Gadis yang Membusuk di Kosan Ternyata Tengah Hamil 9 Bulan, Polisi Buru Kekasih Korban

Kunjungan kedua, rombongan melanjutkan ke tempat produksi dan gudang obat milik PT. Interbat. Perusahaan farmasi yang berlokasi di Sidoarjo itu salah satunya memproduksi obat azitromisin dan vitamin D. Keduanya pun memastikan kalau produksi obat tersebut berjalan baik dan lancar.

"Interbat ini juga memproduksi azitromisin, azitromisin antibiotik untuk infeksi sekunder yang biasanya terjadi bersamaan dengan COVID-19. Nah ini kemudian dipastikan bahwa produksinya berjalan dengan lancar, tinggal bagaimana supply-nya," jelas Emil.

Titik selanjutnya, meninjau UPT. Instalasi Farmasi milik Dinkes Gresik. Kunjungan dilanjutkan ke produksi CO2 cair dan Dry Ice milik PT. Petrokimia Gresik. Di perusahaan pelat merah itu, keduanya melihat ada rekonfigurasi alat lama untuk memproduksi oksigen 23 ton per hari.

Selanjutnya, rombongan menuju ke Stadion Gelora Joko Samudro (GJOS) Gresik yang digunakan sebagai tempat isolasi pasien positif COVID-19 bergejala ringan dan berstatus orang tanpa gejala (OTG). Kemudian, rombongan juga berkunjung ke PT. Samator yang berlokasi di Bambe, Driyorejo, Gresik.

Dalam kesempatan ini, Menko PMK RI Muhadjir Effendy berpesan agar masyarakat tidak melakukan penimbunan, baik itu obat ataupun tabung oksigen. Untuk itu, dirinya meminta, agar masyarakat yang memiliki tabung oksigen dan tidak dipergunakan lagi bisa segera disalurkan untuk membantu warga yang sedang membutuhkan. "Janganlah memanfaatkan orang yang sedang susah, ini Indonesia yang sedang susah," pesannya.

Baca juga: Picu Kerusuhan yang Gemparkan Surabaya Saat Patroli PPKM Darurat, 2 Orang Jadi Tersangka
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)