Tanah Diserobot, Pemilik Lahan Minta BPN Pematangsiantar Lindungi Hak Warga Sipil

Jum'at, 09 Juli 2021 - 20:52 WIB
Warga Pematangsiantar, Sumatera Utara, Rinto Lumbok Sinaga tidak terima atas penyerobotan lahan miliknya yang telah memiliki sertifikat hak milik. Foto/Ist
PEMATANGSIANTAR - Seorang warga Pematangsiantar , Sumatera Utara, Rinto Lumbok Sinaga tidak terima atas penyerobotan lahan miliknya yang telah memiliki sertifikat hak milik. Penyerobotan tanah tersebut diduga dilakukan oknum Badan Narkotika Nasional (BNN) Pematangsiantar berinisial SB.

Baca juga: Wanita Blitar yang Ditemukan Tewas Telanjang Kerap Marah-marah

Bekas wartawan nasional itu juga meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pematangsiantar untuk mengambil sikap atas tanah haknya yang diserobot itu.

Baca juga: Usai Ambil Uang Rp20 Juta di Bank Mahasiswi Dibegal 2 Pemuda

Rinto mengaku membeli sebidang tanah seluas 300 meter di Jalan Kerukunan, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar. Tanah ini dibelinya dari pemilik lama yang masih keluarga dekat, yakni Amangboru Umar Purba. Dia menegaskan, tanah itu dibeli bukan dari pihak yang sebelumnya tidak dikenal sama sekali.



"Setelah mengikuti jalur resmi yang telah ditetapkan oleh Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Pematangsiantar, tepatnya pada 9 Desember 2014 terbitlah Sertifikat Hak Milik (SHM) No.6076/ Bah Kapul atas tanah kami ini," katanya, Jumat (9/7/2021).

Pria yang berdomisili di Jakarta itu memang jarang melihat tanah tersebut di Pematangsiantar. Namun, pada Desember 2019, dia terkejut tanah tersebut telah digarap orang tanpa seizin pemilik.

Melihat hal tersebut, Rinto sempat menanyakan RT setempat untuk memastikan siapa pelaku yang menguasai tanahnya itu.

Ketua RT 002/RW003 Abidin mengatakan, tanah tersebut dikuasai sepihak oleh SB yang merupakan oknum pegawai di BNN Kota Pematangsiantar yang juga berdomisili di dekat lahan itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More